kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Japfa Comfeed targetkan kontribusi sapi capai 7%


Minggu, 21 September 2014 / 19:18 WIB
Japfa Comfeed targetkan kontribusi sapi capai 7%
ILUSTRASI. Li Qiang, kiri, adalah sekutu lama Presiden China Xi Jinping. Xi Jinping Mencoba Menciptakan Jarak Eropa dan AS Saat Bertemu Macron.


Reporter: Mona Tobing | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pasca pembelian peternakan sapi di Australia, PT Japfa Comfeed Indonesia melalui anak usahanya Japfa Santori, menargetkan penjualan segmen usaha peternakan sapi potong hingga 7% sampai akhir tahun.

Putut Djagiri, Senior Vice President, Deputy Head of Corporate Finance Japfa Comfeed Indonesia mengatakan kontribusi dari segmen usaha peternakan sapi Japfa Comfeed akan naik tahun ini menjadi 7% dari total penjualan perusahaan.

" Peternakan sapi gain-nya bagus. Kami yakin kontribusi dari peternak sapi bisa tumbuh," kata Putut akhir pekan lalu. Sayang, Putut enggan menyebut nilai penjualan dari peternakan sapi.

Seperti diketahui, tahun lalu, Japfa Santori mengakuisisi dua peternakan di Australia. Japfa Santori memiliki kapasitas 45.000 ekor sapi di luas lahan 555.000 hektar (ha). Peternakan tersebut diperkirakan akan menghasilkan sapi bakalan dengan berat 260 kilogram (kg) yang akan diekspor ke Indonesia.

Hingga September ini, Putut menyebut dari 45.000 ekor sapi breeding, Japfa Santori telah memboyong 10.000 ekor sapi  ke indonesia untuk digemukkan. Sapi impor dari Australia tersebut lalu akan digemukkan di Lampung yakni di lokasi peternakan pengemukan sapi Japfa Comfeed Indonesia. Kemudian akan menjadi sapi siap potong dengan berat sekitar 500 kg sampai 600 kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×