kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jangan khawatir, pelemahan rupiah akibat penurunan suku bunga BI hanya sementara


Kamis, 20 Februari 2020 / 18:28 WIB
Jangan khawatir, pelemahan rupiah akibat penurunan suku bunga BI hanya sementara
ILUSTRASI. Petugas menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika Serikat di salah satu money changer di Jakarta, Senin (13/1). Rupiah spot melemah 0,40% ke Rp 13.750 per dolar AS pada Kamis (20/2).


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah ditutup melemah saat suku bunga BI-7 days reverse repo rate (BI-7DRRR) turun ke level 4,75%, Kamis (20/2).  Analis dan ekonom menilai pelemahan rupiah ini bersifat wajar dan sesuai fundamental.

Mengutip Bloomberg, di pasar spot, rupiah melemah 0,40% ke Rp 13.750 per dolar AS. Sementara, pada kurs tengah Bank Indonesia, rupiah juga melemah 0,13% ke Rp 13.735 per dolar AS.

Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong mengatakan pemangkasan suku bunga BI-7DRRR menyebabkan pelemahan rupiah. Namun, Lukman memperkirakan pelemahan rupiah akibat penurunan suku bunga ini hanya berlangsung sementara. Pasalnya, penurunan suku bunga yang sudah diantisipasi pelaku pasar.

Baca Juga: Virus corona tekan rupiah, BI lakukan intervensi di pasar

"Secara teori ketika suku bunga turun memang mata uang tersebut jadi kurang menarik, tetapi di tengah kondisi perlambatan ekonomi global, pelaku pasar akan mencerna bahwa penurunan suku bunga akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi negara tersebut," kata Lukman, Kamis (20/2).

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, penurunan suku bunga merupakan langkah antisipasi dampak pelemahan ekonomi global. "Dampak penurunan suku bunga ke nilai tukar memang masih melemah, tetapi ini bukan sebuah kekhawatiran melainkan sesuai dengan fundamental rupiah sendiri memang di posisi saat ini," kata Reny.

Lebih lanjut, Reny menilai rupiah di Rp 13.600 terlalu kuat dan bisa menggerus ekspor.

Reny memproyeksikan besok, Jumat (21/2), rupiah masih akan melemah dalam rentang yang masih aman. "Pelemahan rupiah besok bukan karena kondisi dalam negeri memburuk, tetapi ini proses mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan," kata Reny.

Baca Juga: BI pangkas suku bunga, rupiah hari ini ditutup melemah 0,40%

Di satu sisi, Lukman melihat kondisi global dan faktor eksternal seputar perkembangan virus corona masih akan mendominasi pergerakan rupiah. Di luar sentimen eksternal, secara teknikal Lukman menganalisis pergerakan rupiah besok berpeluang melemah terbatas di rentang Rp 13.725 per dolar AS-Rp 13.800 per dolar AS.

Sedangkan Reny memproyeksikan rupiah bergerak di rentang Rp 13.720 per dolar AS hingga Rp 13.795 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×