Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) sampai hari ini (11/11) telah membelanjakan uang Rp 300 miliar dari alokasi Rp 1 triliun untuk memborong saham-saham unggulan di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Utama Jamsostek Hotbonar Sinaga bilang, aksi beli saham dilakukan untuk menyeimbangkan portofolio investasi Jamsostek di pasar saham.
"Pembelian saham-saham unggulan juga kami lakukan untuk mengantisipasi potensial kerugian Jamsostek sampai akhir tahun akibat krisis keuangan global," tutur Hotbonar, tanpa menyebut saham perusahaan mana saja yang telah digenggam dan akan diincar Jamsostek.
Sisa alokasi senilai Rp 700 miliar akan dibelanjakan selama dua bulan ke depan. Menurut Hotbonar, Jamsostek mengincar saham-saham unggulan di dua sektor, yakni perusahaan infrastruktur dan perbankan yang dinilai memiliki fundamental bagus dalam menghadapi masa krisis.
Sampai September 2008, total dana kelolaan Jamsostek mencapai Rp 63 triliun. Porsi investasi di instrumen saham mencapai 20% atau Rp 12,6 triliun dari total dana kelolaan.
Investasi terbesar Jamsostek masih berada pada instrumen obligasi yang mencapai 45% atau Rp 28,3 triliun. Kemudian instrumen deposito 32% atau Rp 20,1 triliun. Sisanya di reksadana sebesar 3%.
Hotbonar memprediksi, total dana kelolaan Jamsostek sampai akhir 2008 mencapai Rp 65 triliun. Akibat terhempas krisis keuangan global, angka ini meleset dari target akhir tahun senilai Rp 70 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News