Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) masih mempertimbangkan penjualan kepemilikannya di PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) sebagai salah satu alternatif pendanaan. Sebelumnya, beredar kabar bahwa TOWR berencana menjual 15%-20% sahamnya di Protelindo dengan potensi nilai transaksi US$ 1 miliar.
Wakil Direktur Utama PT Sarana Menara Nusantara Tbk Adam Gifari mengatakan, alternatif pendanaan merupakan sesuatu yang dievaluasi perusahaan secara terus-menerus. Bentuk pendanaannya bisa berupa utang maupun saham.
"Yang kami pikirkan sebagai pendanaan sebetulnya mungkin bentuknya adalah saham baru, tetapi belum ada pihak yang bisa kami sampaikan. Penerbitan saham baru adalah salah satu pilihan yang kami evaluasi," kata Adam dalam acara Public Expose Live, Selasa (13/9).
Baca Juga: Sarana Menara Nusantara (TOWR) Serap Capex Rp 1,57 Triliun di Semester 1-2022
Yang jelas, menurutnya, industri infrastruktur Indonesia cukup menarik minat beberapa pihak dari luar negeri untuk turut berinvestasi. Jika nanti salah satu alternatif pendanaan ini terwujud, TOWR berencana menggunakan dananya untuk memperkuat modal dasar perusahaan.
Ke depannya, TOWR juga tidak menutup kemungkinan untuk mengakuisisi perusahaan atau aset menara lagi. Hal ini dilakukan sebagai salah satu strategi pertumbuhan di samping ekspansi secara organik.
Adam meyakini, penetrasi internet dan kebutuhan jaringan akan semakin tinggi ke depannya sehingga meningkatkan permintaan menara telekomunikasi dan fiber optik.
"Ke depannya, kami akan akuisisi yang lebih kecil ukurannya (dibanding PT Solusi Tunas Pratama Tbk) dan kami bisa tumbuh organik menggunakan reinvestasi cash flow," ucap Adam.
TOWR belum bisa menyebutkan nama-nama perusahaan yang menjadi sasarannya. Yang jelas, secara operasional, TOWR terus melakukan pencarian terhadap kesempatan-kesempatan strategis untuk melakukan pertumbuhan organik dan inorganik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
