Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) telah merealisasikan dana belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 169 miliar.
"Dana digunakan untuk pembelian lahan dan perawatan infrastruktur," ujar Sekretaris Perusahaan KIJA, Muljadi Suganda kepada Kontan.co.id, Senin (6/12).
Sayangnya, ia tidak membeberkan berapa besar penambahan lahan yang telah dilakukan. Mengutip materi paparan publik KIJA pada Desember 2020 lalu, KIJA tercatat memiliki land bank di Kota Jababeka-Cikarang, Kendal Industrial Park-Jawa Tengah, Tanjung Lesung-Banten, dan Morotai-Maluku Utara.
Secara terperinci, pembagian land bank KIJA berdasarkan lokasi meliputi 1.245 hektar (ha) di Kota Jababeka-Cikarang, 552 ha di Kendal Industrial Park, 1.496 di Tanjung Lesung-Banten, dan 1.794 ha di Morotai-Maluku Utara per 30 September 2020 lalu. Dengan demikian, total land bank KIJA mencapai 5.087 ha per 30 September 2020 lalu.
Baca Juga: Pendapatan turun, Bayu Buana (BAYU) merugi Rp 15,6 miliar di kuartal III 2021
Selain mengembangkan sektor properti, melalui anak usahanya yakni PT Banten West Java Tourism Development (BWJ) membentuk sebuah perusahaan patungan atau Joint Venture dengan PT Fauna Land Indonesia (FLI) dan Irene (Komisaris FLI) guna mengembangkan sektor pariwisata di lahannya di Tanjung Lesung.
Adapun nilai transaksi dari pembentukan usaha patungan tersebut sebesar Rp 127,5 miliar. Adapun nilai transaksi itu berupa modal disetor oleh BWJ dan Modal disetor oleh FLI sebesar Rp 110 miliar dan Irene sebesar Rp 12,5 miliar.
Saat ini investasi yang tengah disiapkan adalah mengalokasikan lahan untuk membangun kebun binatang dan membangun Fauna Land Resort.
Dia menjelaskan, perusahaan memiliki lahan di Tanjung Lesung sebesar 1.500 ha. Sampai dengan saat ini, lahan yang sudah dikembangkan seluas 300-400 ha, terdiri dari kawasan perhotelan dan villa, sailing club, beach club, golf dan perumahan, komersil area serta fasilitas lainnya.
Mengutip laporan keuangan September 2021, total aset BWJ sebesar Rp 934,14 miliar. Angka itu naik 1,92% dari posisi Desember 2020 sebesar Rp 916,48 miliar.
Baca Juga: Zyrexindo Mandiri Buana (ZYRX) yakin mampu bukukan penjualan Rp 650 miliar tahun ini
Muljadi menuturkan, saat ini kontribusi dari BWJ masih terbilang kecil dari total pendapatan KIJA. "Namun memiliki potensi dan prospek yang baik ke depannya setelah pandemi ini berakhir dan juga infrastruktur Jalan Tol Serang – Panimbang yang baru dibuka pada tanggal 16 November 2021," imbuhnya.
Muljadi juga bilang, untuk pengembangan suatu kawasan memerlukan dana yang besar. Karenanya, KIJA juga terbuka untuk bekerjasama dengan investor strategis.
"Bersama-sama mengembangkan dan tumbuh bersama sehingga diharapkan kawasan Tanjung Lesung juga akan sukses seperti halnya Kota Jababeka di Cikarang yang akan dapat memberikan kontribusi yang signifikan ke depannya," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News