kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,70   -13,79   -1.49%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jababeka (KIJA) bukukan marketing sales Rp 145 miliar pada Juli-Agustus 2020


Kamis, 03 September 2020 / 19:01 WIB
Jababeka (KIJA) bukukan marketing sales Rp 145 miliar pada Juli-Agustus 2020
ILUSTRASI. Marketing sales Jababeka (KIJA) banyak disumbang oleh segmen residen-komersial yang mencapai 47%.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) membukukan pendapatan pra-penjualan (marketing sales) sebesar Rp 145 miliar pada Juli hingga minggu ketiga Agustus 2020. 

Sekretaris Perusahaan Kawasan Industri Jababeka Muljadi Suganda menambahkan realisasi marketing sales di pada periode Juli hingga minggu ketiga Agustus 2020 telah melampaui realisasi di kuartal II-2020. KIJA membukukan pendapatan pra-penjualan (marketing sales) sebesar Rp 145 miliar pada kuartal II-2020.

Kondisi kuartal II-2020 lebih membaik dari kuartal pertama yang membukukan marketing sales Rp 111 miliar. "Pencapaian hingga Agustus 2020 masih di bawah target awal yang belum direvisi. Namun sementara ini, revisi target 2020 masih dalam proses," jelas Muljadi kepada Kontan.co.id, Kamis (3/9). 

Baca Juga: Kawasan Industri Jababeka (KIJA) siap tampung tujuh PMA ke lahan industrinya

Muljadi menambahkan, target awal yang ditetapkan KIJA memang sudah tidak relevan lagi. Namun Muljadi tidak merinci angka target awal yang ditetapkan oleh KIJA. 

Sejauh ini, nilai marketing sales KIJA banyak disumbang oleh segmen residen-komersial mencapai 47%. Sisanya disumbang oleh segmen industri dan lain-lain. Hingga Agustus 2020, lanjut Muljadi, segmen residen-komersial dan industri menunjukkan adanya kenaikan permintaan. 

"Segmen residen-komersial akan lebih prospektif mengingat tantangan segmen industri terutama FDI lebih besar karena masih tergantung pada faktor pembatasan atas business travel dari mancanegara ke Indonesia dan sebaliknya," jelas Muljadi. 

Baca Juga: Kinerja KIJA Terhambat, Tiga Bulan Terakhir Harga Sahamnya Malah Melejit 21,67%

KIJA melakukan pemasaran dengan pola baru agar dapat menjangkau konsumen secara langsung dan lebih luas, seperti mengembangkan penjualan secara online dan bekerjasama dengan agen properti. Serta mengedukasi tentang kawasan-kawasan dan produk-produk yang dikembangkan oleh KIJA kepada konsumen atau publik serta memberikan insentif kepada calon pembeli.

Pemasaran ini termasuk pemberian harga khusus dan penyesuaian skema pembayaran serta meluncurkan produk sesuai dengan permintaan yang ada saat ini. "Kami juga tetap melakukan komunikasi dan memberikan update tentang perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia dan kawasan pada khususnya kepada calon investor khususnya dari luar negeri," imbuhnya. 

Lebih lanjut, KIJA menyambut baik rencana penyesuaian tarif PPh final sewa tanah dan bangunan dari 10% menjadi 5%. "Meskipun dampaknya terhadap KIJA masih belum besar karena pendapatan atas sewa tanah dan bangunan relatif tidak begitu besar," pungkas Muljadi. 

Baca Juga: Simak strategi Jababeka (KIJA) bertahan di tengah pandemi corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×