Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) melalui anak usahanya PT Graha Buana Cikarang makin gencar berekspansi di kawasan resindensial, komersial, dan industri. KIJA tengah mengembangkan kawasan Jababeka Residence dengan menggandeng PT Bank Artha Graha International Tbk dalam kerjasama pembiayaan.
Dalam kerja sama ini, Bank Artha Graha sepakat untuk membiayai pembangunan rumah tapak, rumah toko, rumah kantor, rumah tumbuh, gudang, dan tanah kaveling KIJA melalui fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Fixed Loan di kawasan Kota Jababeka, Cikarang, Jawa Barat.
"Dalam kerjasama penyaluran kredit ini, Artha Graha mempunyai kemampuan khusus yang berbeda dengan bank - bank lain, misalnya bisa memberikan pembiayaan pembangunan pabrik, rumah, dan ruko," ujar Presiden Direktur Graha Buana Cikarang sekaligus Direktur KIJA, Sutedja Sidarta Dramono, Kamis (11/9). Tak hanya itu, bunga pinjaman dari Artha Graha menurut Sutedja juga lebih kecil dibanding bank lain.
Sayang Sutedja belum bisa menyebutkan nilai kerjasama keduanya. "Kami tidak bisa hitung berapa nilai pinjaman karena tergantung dari konsumen," paparnya.
Diah Hindraswarini, Direktur Artha Graha mengaku, kerjasama ini tidak terbatas jumlahnya karena tergantung dari permintaan konsumen. "Jadi kami bukan memberikan kredit kepada Jababeka, tetapi pembelinya", ujar Diah.
Proyek - proyek yang termasuk dalam perjanjian ini diantaranya residensial The Oscar, Beverly Hills, Cortes, Veranda, Graha Bakti, Graha Asri, Simprug Plaza, Tropikana Garden, D'Java Residence, Neo D'Java Residence, Movie Boulevard, Elvis Tower, dan proyek perumahan selanjutnya yang sedang dalam tahap pengembangan.
Selain itu, Artha Graha juga akan membiayai Proyek Komersial Ruko Thamrin Boulevard, Ruko Sunter Mas, dan proyek ruko selanjutnya yang sedang dalam tahap pengembangan.
KIJA mempunyai total lahan sekitar 5.600 hektare (ha) di kawasan Jababeka Cikarang. Sementara landbank yang sudah tersalurkan baru sekitar 3000 ha - 4000 ha. "Jadi masih banyak landbank yang bisa dikembangkan," lanjut Sutedja.
Hingga semester I-2014 marketing sales dari proyek Jababeka Residence sudah mencapai Rp 600 miliar. Sutedja menargetkan marketing sales dari proyek ini akan mencapai Rp 1,2 triliun tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News