Reporter: Amailia Putri Hasniawati, Wahyu Satriani | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) telah memilih pengelola Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode 2012-2015. Nama-nama lama kembali muncul di susunan dewan direksi BEI, terbaru.
Ito Warsito kembali terpilih sebagai Direktur Utama BEI. "Saya sudah menerima surat resminya. Begitu juga dengan para direksi lain yang terpilih," ujar Ito kepada KONTAN, Kamis (14/6).
Selain Ito, ada tiga nama lawas yang terpilih lagi sebagai direksi BEI (lihat tabel). Ito menuturkan, untuk program kerja ke depan, dia akan melanjutkan program yang sudah ada sekarang untuk memajukan pasar modal Indonesia. "Kami akan segera berkoordinasi dengan para direksi baru untuk program kerja ke depan," tutur Ito.
Pengumuman resmi jajaran direksi baru BEI secara resmi baru akan digelar hari ini, Jumat (15/6). Yanuar Rizky, Pengamat Pasar Modal, menilai, susunan pengurus baru BEI menyatukan dua faksi yang selama ini bersitegang yakni faksi birokrat dan pelaku pasar. "Namun, saya kira kualitasnya sama saja, tidak ada perubahan," ujar dia.
BEI punya pekerjaan rumah banyak agar pasar modal Indonesia bisa maju. "Jangan hanya mengejar target kuantitas emiten, tapi melupakan kualitasnya. Ini yang bikin bursa kita tidak juga maju," ujar Yanuar.
Sistem pengawasan juga mendesak dibenahi. Yanuar menilai, selama ini direksi BEI tidak transparan dalam pengawasan.
Selain itu, agar bursa domestik tidak terus menjadi bulan-bulanan investor asing, perangkulan investor lokal perlu digeber. "Akomodasi dana pensiun bisa dilakukan," kata Yanuar.
Seorang profesional sekuritas, menilai, kualitas dewan direksi BEI yang terbaru, terancam lebih buruk kualitasnya daripada yang terdahulu. "Tiga tahun kemarin bursa seperti neraka, saham gorengan merajalela," kata sumber yang menolak dikutip itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News