Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pembagian dividen interim di saat pasar saham sedang suram, ibarat sebuah oase di padang pasir. Kali ini, PT Indotambangraya Megah Tbk (ITMG) yang berencana membagikan dividen interim kepada para pemegang sahamnya. Ini pembagian untuk yang kedua kalinya sepanjang tahun ini.
Rapat Dewan Komisaris Indo Tambangraya pada 6 November 2008 telah menyetujui pembagian dividen interim yang kedua kalinya itu. Total, ITMG akan membagikan dividen senilai US$ 30 juta atau setara dengan Rp 295 per saham.
Sumber duit pembagian dividen ini berasal dari laba bersih ITMG tahun ini. "Hal ini berdasarkan pencapaian kinerja kuartal ketiga 2008 perusahaan dan posisi arus kas yang kuat," kata Presiden Direktur ITMG Somyut Ruchirawat, dalam dokumen hasil rapat direksinya, kemarin.
Pertimbangan lain ITMG membagikan dividen ini adalah untuk memberikan kepercayaan kepada para investor bahwa kinerja ITMG masih bagus di tengah krisis pasar finansial.
Rencananya, perusahaan ini akan membagikan dividen interim pada 19 Desember 2008. Sayang, General Manager Corporate Communication ITMG Melina Karamoy enggan menjelaskan lebih detail mengenai rencana aksi korporasi tersebut. "Besok (hari ini) akan ada siaran pers," ujarnya kepada KONTAN, kemarin (10/11).
Sebelumnya, ITMG telah membagikan dividen interim pada 22 Oktober 2008. Waktu itu, perusahaan tambang ini membagikan dividen interim sebesar US$ 41,6 juta atau setara dengan Rp 344 per saham.
ITMG membagi dividen interim kepada para pemegang sahamnya itu lantaran mereka yakin bahwa kinerja keuangan sepanjang tahun ini bakal makin kinclong. Indikasinya sudah tercermin dalam berbagai pencapaian target hingga akhir kuartal ketiga 2008.
Di akhir September lalu, penjualan bersih ITMG mencapai US$ 897,31 juta. Angka ini melonjak 64,41% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 555,92 juta. Laba bersih anak perusahaan Banpu Plc ini juga mencapai US$ 130,25 juta. Laba bersih ini naik 224,17% dibandingkan laba bersih kuartal ketiga 2007 yang hanya US$ 40,18 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News