kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Itama Ranoraya (IRRA) menyebut permintaan alkes terkait Covid-19 melonjak


Kamis, 01 Juli 2021 / 07:05 WIB
Itama Ranoraya (IRRA) menyebut permintaan alkes terkait Covid-19 melonjak


Reporter: Vina Elvira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Distributor alat kesehatan (alkes), PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) mengungkapkan bahwa permintaan alkes yang berhubungan dengan Covid-19 terus meningkat sejak pandemi tahun lalu. Hal itu terjadi seiring dengan meningkatnya belanja kesehatan pemerintah, yang juga disusul oleh semakin tingginya kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan di tengah pandemi.

Adapun, beberapa alkes terkait Covid-19 yang permintaannya melonjak signifikan antara lain, jarum suntik, antigen test, mesin apheresis, perlengkapan kesehatan, dan juga Avimac. "Hal ini terlihat dari pertumbuhan penjualan kami di tahun lalu yang naik dobel (100%) dan tahun ini juga akan sama bisa tumbuh dobel jika melihat pertumbuhan sampai di lima bulan 2021 sebesar 366% yoy," Direktur Keuangan Itama Ranoraya, Pratoto Raharjo kepada Kontan.co.id, Rabu (26/6).

Pratoto menambahkan, sejak mulai dipasarkan pada kuartal keempat 2020 lalu, swab antigen test Panbio yang dijual IRRA membukukan realisasi penjualan yang sangat besar, bahkan menjadi kontributor tertinggi penjualan IRRA. "Dan tahun ini kami optimis untuk target 5 juta -10 juta unit swab antigent test dapat terjual," ujar dia.

Pratoto mengatakan, alkes lain yang juga mencatat lonjakan permintaan adalah jarum suntik ADS. Dia bilang, program vaksinasi Covid-19 yang tengah digenjot pemerintah saat ini telah mendorong permintaan jarum suntik ADS.

Baca Juga: Mulai diversifikasi, Itama Ranoraya (IRRA) bidik penjualan melesat 100% di 2021

Terlebih, produk jarum suntik ADS IRRA telah berstandar WHO sehingga diproyeksikan dapat berkontribusi untuk memenuhi permintaan global. "Jika melihat target pemerintah untuk tahun ini 441 juta dosis dan ditambah jika ada rencana dosis ke-3 tentu akan mendorong permintaan jarum suntik ADS," ujarnya.

Lalu ada mesin apheresis atau plasma konvelesen. Menurut Pratoto, sejak ditetapkannya plasma konvelesen sebagai metode penyembuhan Covid-19, permintaannya terus meningkat signifikan untuk pemenuhan penyediaan di sejumlah rumah sakit. "Dan terapi plasma darah oleh mesin aphresis ini tidak hanya diperuntukkan bagi terapi penyembuhan Covid tapi sudah digunakan untuk HIV, pasien leukimia, ganguan sistem pembekuan darah, kelainan darah dan DBD," ujar Pratoto.

Adapun, hingga saat ini Pratoto memastikan bahwa IRRA belum mengalami kendala terkait suplai alkes. Sehingga permintaan alkes baik itu untuk pemerintah maupun non pemerintah masih bisa dipenuhi dengan baik.

Baca Juga: Itama Ranoraya: Kapasitas produksi jarum Oneject Indonesia di atas kebutuhan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×