Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu suplai berlebih alias oversupply yang melanda pasar semen dalam negeri, tak lantas membuat PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) berencana memperluas pasar ekspor. Perusahaan justru berencana tetap fokus pada penjualan di dalam negeri.
"Di dalam negeri saja (penjualan) berat, kami mau fokus ke dalam, terutama efisiensi. Ke luar negeri kan butuh uang," kata Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan SMGR, Senin (30/4).
Lanjut Agung, SMGR akan fokus mempertahankan pangsa pasar alias market share perusahaan di dalam negeri. SMGR masih memiliki market share yang cukup baik, yakni sebesar 39,8% per Maret 2018. Meski begitu, market share perusahaan semen pelat merah ini turun dibandingkan Desember 2017 yang mencapai 40,8%.
Selain pasar domestik, sejatinya, saat ini, SMGR sudah mulai merambah pasar luar negeri. Namun, kontribusi pasar ekspor bagi penjualan perusahaan belum signifikan, yakni baru sekitar 10% dari total semen yang diproduksi perusahaan.
Sejumlah negara tujuan ekspor SMGR yakni Maldives, Mauritius dan Bangladesh. Ada juga pasar baru yang mulai dijajal oleh perusahaan, yakni di Australia dan Timor Leste.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News