kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Isu ditundanya kesepakatan dagang AS-China menahan kejatuhan emas lebih dalam lagi


Kamis, 21 November 2019 / 07:25 WIB
Isu ditundanya kesepakatan dagang AS-China menahan kejatuhan emas lebih dalam lagi
ILUSTRASI. Emas batangan. REUTERS/Ilya Naymushin/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas dunia tak banyak mengalami perubahan pada transaksi perdagangan Rabu (20/11) waktu New York. Data Reuters menunjukkan, harga emas di pasar spot masih stabil di level US$ 1.471,90 per troy ounce per pukul 15.20 waktu New York. Sementara, harga kontrak emas berjangka tak berubah posisi di level US$ 1.471,90 per troy ounce.

Harga emas tak mencatatkan banyak perubahan setelah dirilisnya hasil notulensi rapat The Federal Reserve bulan Oktober. Hasil notulensi menunjukkan, bank sentral akan menahan diri dengan memperhatikan arah suku bunga. Meningkatnya perbedaan pendapat di antara anggota the Fed memberikan sedikit petunjuk mengenai apa yang menyebabkan penentu kebijakan merubah pemikiran mereka terhadap outlook tersebut.

Di sisi lain, adanya laporan penundaan kesepakatan dagang antara AS-China fase satu menawarkan support terhadap safe haven.

"Kita memiliki berita terkait kesepakatan dagang AS-China yang menahan kejatuhan harga emas sebelum dirilisnya notulensi. Ini bisa menjadi informasi baru bahwa the Fed belum memperhitungkan kemungkinan batal apa yang telah mereka katakan di notulensi," jelas Bob Haberkorn, senior market strategist RJO Futures.

Dia menambahkan, "Jika berita AS-China tidak keluar sebelum pengumumkan The Fed, harga emas bisa anjlok setidaknya US$ 10-US$ 15. Saat ini, market menginginkan lebih banyak informasi mengenai kesepakatan dagang AS-China untuk bergerak ke arah sebaliknya."

Melansir Reuters, penyelesaian kesepakatan AS-China fase satu kemungkinan akan mundur hingga tahun depan setelah Beijing menekan penarikan tarif yang telah berlaku.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan AS mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengeluarkan izin kepada sejumlah perusahaan AS untuk menyuplai barang-barang yang tidak sensitif kepada Huawei.

Mood di pasar emas sedikit menurun setelah Senat AS membuat China murka dengan menyetujui pengesahan UU Hak Asasi Manusia di Hong Kong. China bahkan memperingatkan AS untuk menghentikan aksi ikut campur atas masalah dalam negeri dan berjanji akan melakukan perlawanan.

Presiden AS Donald Trump juga bereaksi akan kembali menaikkan tarif lebih tinggi atas barang-barang China jika kesepakatan dagang tidak tercapai dalam waktu dekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×