Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
LONDON. Sentimen negatif dari China turut menggerus bursa saham Eropa. Pada pukul 8.16 di London, Stoxx Europe 600 Index terpangkas 0,3% ke posisi 256,55.
Dengan begitu, bursa Eropa telah mengalami koreksi mingguan untuk pekan yang keempat. Ini merupakan koreksi mingguan terpanjang sejak Agustus lalu.
Sementara itu, indeks Stoxx 50 terpangkas 0,82%, indeks FTSE 100 melemah 0,29%, dan indeks DAX terkoreksi 0,46%.
Pasar saham di Benua Biru tertekan, meski bursa regional mayoritas menghijau pada hari ini. Padahal, kemarin, indeks acuan bursa Eropa berhasil melesat 1,2%, setelah Federal Reserve memberi sinyal suku bunga akan tetap rendah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Biro statistik China melaporkan, pertumbuhan domestik bruto (PDB) di kuartal pertama naik 8,1%, lebih rendah dari pertumbuhan di kuartal keempat yang mencapai 8,9%. Angka tersebut juga meleset dari survei ekonom yang menduga akan naik sebesar 8,4%.
"Rilis pertumbuhan ekonomi China lebih rendah dari perkiraan. Itu menyebabkan pasar kecewa, sehingga mencari obat penawar," ujar Cameron Peacock, ahli strategi pasar di IG Markets.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News