kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Isu bailout Sharp membuat bursa Jepang terkulai


Senin, 05 November 2012 / 14:40 WIB
Isu bailout Sharp membuat bursa Jepang terkulai
ILUSTRASI. Spanduk bertuliskan harga tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR) terpasang di sebuah lokasi penyedia layanan tes COVID-19 di Jakarta, Minggu (15/8/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Pada penutupan sore ini (5/11), bursa Jepang terlihat masih tak berdaya. Per pukul 15.00 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,5% menjadi 9.007,44. Volume transaksi hari ini 15% di bawah volume transaksi rata-rata 30 harian. Sedangkan indeks Topix turun 0,6% menjadi 747,95. Dalam setiap dua saham yang turun, terdapat satu saham yang naik.

Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi langkah bursa Jepang. Salah satunya  adalah Mitsui Mining & Smelting Co yang turun 29% setelah harga metal mengalami penurunan. Sementara itu, saham Sharp juga melorot 6,7% setelah diisukan akan bangkrut dan akan mengajukan bailout.

Lalu, ada pula saham Yamada Denki Co yang merosot 7,5% setelah perusahaan ritel eletronik Jepang ini memangkas prediksi pendapatannya.

"Kinerja perusahaan Jepang sangat buruk, sehingga ikut menyeret kejatuhan pasar saham. Selain itu, harga komoditas menurun karena investor berharap, kebijakan stimulus yang digelontorkan dapat menggairahkan pasar. Namun, rupanya hal itu tidak sebaik yang diharapkan," jelas Koichi Kurose, chief economist Resona Bank Ltd. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×