Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Pada penutupan sore ini (5/11), bursa Jepang terlihat masih tak berdaya. Per pukul 15.00 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,5% menjadi 9.007,44. Volume transaksi hari ini 15% di bawah volume transaksi rata-rata 30 harian. Sedangkan indeks Topix turun 0,6% menjadi 747,95. Dalam setiap dua saham yang turun, terdapat satu saham yang naik.
Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi langkah bursa Jepang. Salah satunya adalah Mitsui Mining & Smelting Co yang turun 29% setelah harga metal mengalami penurunan. Sementara itu, saham Sharp juga melorot 6,7% setelah diisukan akan bangkrut dan akan mengajukan bailout.
Lalu, ada pula saham Yamada Denki Co yang merosot 7,5% setelah perusahaan ritel eletronik Jepang ini memangkas prediksi pendapatannya.
"Kinerja perusahaan Jepang sangat buruk, sehingga ikut menyeret kejatuhan pasar saham. Selain itu, harga komoditas menurun karena investor berharap, kebijakan stimulus yang digelontorkan dapat menggairahkan pasar. Namun, rupanya hal itu tidak sebaik yang diharapkan," jelas Koichi Kurose, chief economist Resona Bank Ltd.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News