kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,54   -19,95   -2.16%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IPO sukses, Bank Amar belum berencana tambah modal


Kamis, 09 Januari 2020 / 17:11 WIB
IPO sukses, Bank Amar belum berencana tambah modal
Direktur Utama Bank Amar Vishal Tulsian (tengah) bersama Head of Finance?David Wirawan (kanan) dan Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, saat pencatatan saham perdana Bank Amar Indonesia, Kamis (9/1/2020).


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) sukses melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada penawaran perdananya, Kamis (9/1) 1,2 miliar saham berhasil dilepas dengan harga penawaran Rp 174 per saham. Sayangnya, total dana yang dihimpun dari aksi ini senilai Rp 209,85 miliar tak akan diboyong Bank Amar.

Alasannya, saham yang dilepas bukan saham baru melainkan milik pengendali bank yaitu Tolaram Group. Sebanyak 1,2 miliar saham yang dilepas setara dengan 15,01% dari modal ditempatkan dan disetor penuh ke Bank Amar.

“Sejak masa penjualan 2 Januari 2020 sampai 6 Januari 2020 terjadi kelebihan permintaan hingga 200%. Peminatnya beragam baik investor ritel maupun institusional,” kata Head of Finance Bank Amar David Wirawan di Jakarta, Kamis (9/1).

Baca Juga: Cari pendanaan di pasar, berikut bank yang akan menggelar IPO tahun ini

Sementara Direktur Utama Bank Amar Vishal Tulsian bilang meskipun dana hasil penawaran saham perdana tak masuk ke kocek perusahaan, Bank Amar sejatinya masih punya cukup modal untuk ekspansi.

Dari catatan keuangannya, rasio kecukupan modal Bank Amar per September memang masih melimpah sebesar 63,34%. Meningkat pesat dibandingkan September 2018 sebesar 43,42%.

“Kami belum punya rencana penambahan modal tahun ini, karena CAR kami juga masih di atas 50%. Nilai aset kami juga terus tumbuh mencapai Rp 3 triliun kini, dan masih bisa tumbuh Rp 2 triliun hingga Rp 3 trilun lagi,” katanya.

Meski demikian, Vishal menjelaskan Tolaram akan siap menyuntik modal Bank Amar jika ada kebutuhan maupun ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sebagai catatan, saat ini Otoritas memang tengah menggodok rencana penambahan ketentuan modal bagi bank umum kegiatan usaha (BUKU) 1 menjadi minimum Rp 1 triliun tahun ini. Nilai tersebut juga akan meningkat pada 2021 menjadi minimum Rp 2 triliun, dan Rp 2022 menjadi Rp 3 triliun.

“Kami tidak akan mengubah fokus bisnis kami sebagai bank digital. Jika ada perubahan ketentuan, Tolaram akan siap melakukan penambahan modal,” lanjutnya.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×