Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Prima Java Kreasi atau yang lebih dikenal sebagai promotor acara Big Daddy menegaskan kesiapannya untuk menggelar penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) pada pertengahan tahun ini. "Dokumennya semua sudah lengkap. Tinggal menunggu audit laporan keuangan saja yang akan kami pakai antara Desember 2011 atau Januari 2012," kata Direktur Utama Prima Java Kreasi Michael Rusli saat dihubungi Kontan, Selasa (21/2).
Perusahaan yang telah sukses menggelar konser Rob Stewart tersebut masih menyeleksi calon penjamin emisi alias underwriter atas IPO tersebut. Namun diindikasikan, akan ada tiga sekuritas yang bakal menangani rencana tersebut, di mana salah satunya adalah PT Minna Padi Investama Tbk (PADI).
Target dana yang akan diraih Prima Java Kreasi masih di kisaran Rp 250 miliar hingga Rp 300 miliar dengan mengeluarkan saham baru setara 35% hingga 40% dari saham yang dicatatkan. Dana tersebut sebagian besar akan digunakan untuk pembayaran utang Prima Java dan sisanya akan digunakan untuk membiayai aktivitas konser, pendidikan, dan investasi infrastruktur.
Nilai utang yang dimiliki Prima Java mencapai Rp 200 miliar. Utang tersebut didapat Prima Java pada tahun lalu yang berasal dari induk usahanya, juga investor asing yang sudah menyuntikan dana ke Prima Java. Hal tersebut terjadi karena tahun lalu Prima Java gagal menggelar IPO setelah PADI yang sebelumnya sudah ditunjuk sebagai underwriter menggelar IPO terlebih dahulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News