kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

INVS membuka peluang masuk investor baru


Rabu, 08 Maret 2017 / 08:07 WIB
INVS membuka peluang masuk investor baru


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Inovisi Infracom Tbk (INVS) menargetkan suspensi sahamnya bisa dibuka maksimal pada kuartal IV tahun ini. Perseroan akan menuntaskan audit laporan keuangan yang sudah tertunda selama dua tahun.

Usai suspensi saham dibuka, INVS menargetkan fokus di bisnis migas dan mulai masuk ke sektor upstream. "Selama ini kami lakukan di permukaan saja, yakni di bidang servis. Sekarang kami berupaya masuk ke upstream yang nilainya lebih besar," ujar Effendy Situmorang, Direktur Utama INVS, Selasa (7/3).

Untuk menyelamatkan kinerja keuangannya, INVS membuka peluang masuknya investor baru. Direktur INVS Dimas Anugrah Argo Atmaja mengatakan, ada tiga hingga lima investor, baik lokal maupun asing, yang menjajaki masuk ke bisnis perusahaan. "Kami belum bisa menyebutkan investornya karena kami masih harus menyelesaikan laporan keuangan," ujar dia.

Selama 2016, INVS menghentikan kegiatan operasional karena arus kas yang terbatas. Dengan jajaran manajemen baru, emiten ini akan menyajikan kembali laporan keuangan sejak akhir 2014.

INVS juga ingin menggelar aksi korporasi usai suspensi saham dibuka, seperti rights issue. "Aksi korporasi masih kami kaji," tutur Dimas.

Dalam RUPSLB, INVS mengubah susunan dewan direksi dan komisaris. Emiten ini mengangkat Effendy Situmorang sebagai presiden direktur, Pantur Silaban sebagai direktur independen, dan Dimass Anugrah Argo Atmaja sebagai direktur. Sementara itu, Boyke GP Siahaan ditunjuk sebagai presiden komisaris, Baresman Siburian dan Rashyad Chasan masing-masing sebagai komisaris.

Seperti diketahui, saham INVS disuspensi BEI sejak Februari 2015 lantaran tidak menuntaskan laporan keuangan. Awalnya INVS bergerak di bidang teknologi informasi. Namun bisnis ini mengalami rugi. Sehingga, INVS banting setir ke bisnis energi dan pertambangan batubara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×