kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Investor Saham Tembus 4 Juta di Semester I-2022, Gen Z dan Milenial Mendominasi


Senin, 11 Juli 2022 / 11:40 WIB
Investor Saham Tembus 4 Juta di Semester I-2022, Gen Z dan Milenial Mendominasi
ILUSTRASI. KSEI mencatat, jumlah investor saham di pasar modal Indonesia sudah tembus 4 juta pada semester I-2022. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, jumlah investor saham di pasar modal Indonesia sudah tembus 4 juta. Berdasarkan data KSEI, jumlah Single Investor Identification (SID) telah mencapai 4.002.289 per akhir semester I 2022 dengan 99,79% merupakan investor individu lokal.

Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo mengatakan, pertumbuhan jumlah investor saham menjadi salah satu tanda pencapaian pasar modal Indonesia. 
"Jumlah investor lokal yang terus meningkat secara signifikan, terutama di masa pandemi Covid-19, merupakan tanda bahwa masyarakat Indonesia semakin sadar pentingnya berinvestasi dan menjadikan pasar modal sebagai alternatif untuk berinvestasi,” ucap Uriep dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/7).

Jika dibandingkan dengan akhir tahun 2021 yang sebanyak 3.451.513 SID, jumlah investor saham per semester I 2022 telah meningkat 15,96%. Tren peningkatan tersebut telah terlihat sejak tahun 2020 ketika investor masih berjumlah 1.695.268 SID.

Baca Juga: Bank Asing Masih Mendominasi Bisnis Bank Kustodian di Paruh Pertama 2022

Uriep menambahkan, pada akhir semester I tahun 2022, investor saham didominasi oleh investor berusia di bawah 40 tahun, yaitu gen z dan milenial. Persentasenya mencapai 81,64% dengan nilai aset sebesar Rp 144,07 triliun.

Sebanyak 60,45% investor berprofesi sebagai karyawan swasta, pegawai negeri, guru, dan pelajar dengan nilai aset mencapai Rp 358,53 triliun. 

Data demografi memperlihatkan bahwa investor saham masih terkonsentrasi di Pulau Jawa yaitu sebesar 69,59%, termasuk 13,97% investor yang berdomisili di DKI Jakarta dengan nilai aset yang mencapai Rp 3.772,32 triliun.

Menurut Uriep, pencapaian ini dapat diraih berkat sinergi yang baik antara Self Regulatory Organization (SRO) dan para pelaku pasar modal. 

"Lebih dari 95% penambahan jumlah investor lokal dikarenakan adanya kemudahan pembukaan rekening secara online," kata Uriep.

Hal tersebut dinilai sangat membantu masyarakat untuk menjadi investor di pasar modal. Pengembangan infrastruktur seperti AKSES dan EASY juga semakin memudahkan investor untuk melakukan aktivitas di pasar modal Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×