Reporter: Aris Nurjani | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), Selasa (18/10), sepi peminat. Penawaran yang masuk dalam lelang sukuk negara cuma sebesar Rp 6,40 triliun atau turun jika dibandingkan lelang sebelumnya sebesar Rp 7,05 triliun.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, pemerintah hanya menyerap Rp 1,89 triliun dari hasil lelang sukuk negara kali ini.
Senior Vice President, Head of Retail, Product Research & Distribution Division, Henan Putihrai Asset Management (HP Asset Management) Reza Fahmi Riawan mengatakan penyebab penurunan minat investor di pasar perdana disebabkan tren kenaikan yield obligasi Pemerintah AS yang masih berlanjut awal pekan ini.
Baca Juga: Lelang Sukuk Negara, Selasa (18/10), Pemerintah Sedot Dana Rp 1,89 Triliun
"Sebagian besar investor memperkirakan bahwa the Federal Reserve akan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 bp pada pertemuan mendatang," ujar Reza kepada Kontan.co.id, Selasa (18/10).
Reza mengatakan, penawaran lelang SBSN lebih rendah juga karena investor masih harus memperhatikan kenaikan inflasi, kenaikan tingkat suku bunga, dan pelemahan rupiah atas dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News