Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Dollar Amerika Serikat (AS) hari ini (3/11) tak berdaya melawan mayoritas mata uang dunia. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 11.05 waktu Hong Kong, Bloomberg Dollar Spot Index -yang mengukur kekuatan dollar terhadap sepuluh mata uang dunia- turun 0,2%.
Sementara, yen menguat 0,4% ke posisi tertingginya dalam satu bulan terakhir. Adapun won Korea Selatan rebound dari posisi terendahnya dalam tiga bulan.
Salah satu faktor utama yang menyebabkan si hijau tak bertenaga adalah kecemasan investor mengenai ketidakpastian dari hasil pemilihan presiden AS yang akan dihelat 8 November mendatang.
Pelaku pasar khawatir, kegagalan dalam pelaksanaan pemilu akan menggagalkan prospek apa pun terkait rencana The Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga acuan pada bulan depan.
"Ketidakpastian kondisi politik AS menjelang pemilu pekan depan memberatkan langkah market. Mayoritas polling menunjukkan hasil yang seri dibanding beberapa hari lalu menyusul kontroversi mengenai investigasi email Hillary CLinton. Dalam jangka pendek, hal ini akan memberatkan langkah dollar, khususnya melawan yen dan euro," papar Elias Haddad, senior currency strategist Commonwalth Bank of Australia di Sydney seperti yang dikutip Bloomberg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News