Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) masih menunggak kewajiban terhadap investor kondotel Pullman Bali Legian Nirwana. Anggota kelompok usaha Bakrie ini belum bisa membayar imbal hasil investasi atau return on investment (RoI) sebesar 6% per tahun.
Ketua Asosiasi Kondotel Pullman Bali Legian Nirwana Kuntoro Nurtanio menyatakan, ELTY memang sudah membayar sebagian kewajibannya kepada para investor. Namun menurut Kuntoro, nilainya kecil sekali.
Terakhir, ELTY membayar imbal hasil kepada investor yang tergabung dalam asosiasi tersebut pada Mei lalu. Setelah itu, ELTY absen dalam memenuhi kewajibannya.
Sejatinya, Asosiasi Kondotel Pullman Bali Legian Nirwana menuntut tiga hal kepada manajemen ELTY. Yakni hak atas RoI sebesar 6% per tahun, bagi hasil operasi kondotel setiap tahun, serta menagih penyerahan akta jual beli kondotel. Apabila ELTY tak kunjung memenuhi janjinya, asosiasi ini mengancam akan menempuh jalur hukum pada awal tahun depan. "Kami sedang memikirkan akan menempuh jalur hukum atau mempailitkan (perusahaan)," ujar Kuntoro, Minggu (7/12).
Sebelumnya, manajemen ELTY mengaku telah membayar kewajibannya sedikit demi sedikit kepada para investor kondotel Pullman Bali. "Lagi dicicil. Tapi yang tahu secara detail di unit," ungkap Marc Dressler, Direktur ELTY akhir pekan lalu.
Kondotel ini di bawah kendali PT Bakrie Nirwana Semesta, anak usaha ELTY. Pengelolaannya diserahkan kepada Accor. Semestinya, imbal hasil sebesar 6% per tahun bisa dinikmati investor tiga tahun pertama sejak pembelian unit.
Namun, sejumlah pemilik unit kondotel belum memperoleh pembagian hasil investasi atas aset yang telah ditawarkan ke publik sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 itu. Kecewa, investor ini pun membentuk Asosiasi Kondotel Pullman Bali Legian Nirwana. Kini Asosiasi tersebut memiliki 40 anggota dengan kepemilikan unit kondotel sebanyak 60 unit.
Kinerja ELTY tahun ini turun. Hingga 30 September 2014, pendapatannya merosot 51,30% menjadi Rp 1,31 triliun. Adapun laba bersihnya anjlok 72,26% menjadi Rp 210 miliar. Harga ELTY pekan lalu masih anteng di level Rp 50 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News