Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KUALA LUMPUR. Harga kontrak crude palm oil (CPO) menunjukkan pergerakan menurun pada transaksi hari ini (3/8). Pagi tadi, harga kontrak CPO untuk pengantaran Oktober turun sebesar 1,1% menjadi 2.913 ringgit atau US$ 292 per metrik ton di Malaysia Derivatives Exchange. Pada penutupan sesi pagi, harga CPO berada di level 2.923 ringgit. Pada pekan lalu, harga CPO berakhir di posisi 2.927 ringgit.
Penurunan harga CPO terjadi setelah Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) tidak mengumumkan program yang rinci untuk mengatasi krisis utang di kawasan regional. Hal ini memicu kecemasan bahwa perlambatan ekonomi global akan memangkas tingkat permintaan komoditas termasuk di dalamnya CPO.
"Investor sangat kecewa dan marah. Hal ini menghilangkah harapan mereka bahwa bank sentral akan menyokong pasar. Selain itu, belum ada janji lain lagi dari the Fed. Jadi semuanya sama saja," jelas Ker Chung Yang, analis Phillip Futures Pte.
Sementara itu, ada pula kecemasan lain menyangkut level cadangan CPO di Malaysia. Data cadangan CPO Juni menunjukkan, cadangan di Malaysia berada di level 1,7 juta ton, terendah sejak April 2011.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News