kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Investor Jepang menunggu data tenaga kerja AS


Jumat, 05 September 2014 / 14:07 WIB
Investor Jepang menunggu data tenaga kerja AS
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di atm di Bintaro Tangerang Selatan, Jumat (6/10/2022). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/06/01/2023


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Indeks Jepang ditutup di zona merah pada akhir pekan (5/9). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 15.00 waktu Tokyo, indeks Topix turun 0,3% menjadi 1.293,21. Padahal, pada transaksi sebelumnya, indeks acuan Negeri Sakura ini sempat naik 0,6%.

Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Jepang. Beberapa di antaranya yakni: Inpex Corp yang turun 1,9%, Artiza Networks Inc anjlok 7,3%, dan Sekisui House Ltd naik 2,2%.

Penurunan bursa Jepang terjadi setelah investor menunggu dirilisnya data bulanan tenaga kerja AS. Seperti yang diketahui, hari ini, Departemen Tenaga Kerja AS akan merilis laporan yang diprediksi akan menunjukkan bahwa perusahaan AS akan meningkatkan jumlah karyawan pada Agustus lalu sebanyak 200.000 orang.

"Investor tidak dapat terus melakukan aksi beli padahal data tenaga kerja AS akan segera dirilis. Mereka memilih untuk mengambil untung sesaat setelah pasar berhenti naik," jelas Toshiyuko Kanayama, senior market analyst Monex Inc.

Dia menambahkan, secara keseluruhan, kondisi di pasar saham tidak terlalu buruk. "Pelemahan yen menjadi kunci utama reboundnya pasar saham pada pekan ini," urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×