kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,08   6,72   0.72%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investor Fokus Menunggu Petunjuk The Fed, Harga Emas Menuju Rekor Kenaikan Bulanan


Rabu, 30 November 2022 / 17:15 WIB
Investor Fokus Menunggu Petunjuk The Fed, Harga Emas Menuju Rekor Kenaikan Bulanan
ILUSTRASI. Emas batangan. REUTERS/Denis Balibouse


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - LONDON. Harga emas naik pada hari Rabu seiring pelemahan dolar AS. Harga emas pun menuju kenaikan bulanan terbesar selama lebih dari dua tahun terakhir. 

Di saat yang sama, investor bersiap untuk menyimak pidato Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell yang akan memberi petunjuk tentang kenaikan suku bunga AS di masa depan.

Harga emas spot naik 0,6% menjadi US$ 1.760,56 per ons tori pada pukul 09.21 GMT. Sementara harga emas berjangka AS naik 0,6% menjadi US$ 1.759,40 per ons troi.

Harga emas bersiap untuk mencatatkan kenaikan bulanan 7,8%, yang akan menjadi yang terbaik sejak Juli 2020.

Baca Juga: Harga Emas Antam naik Rp 4.000 Menjadi Rp 981.000 Per Gram pada Hari Ini (30/11)

"Secara keseluruhan, skenario membaik untuk emas dan perak. Emas berada dalam fase konsolidasi setelah kenaikan baru-baru ini dan pasar berada dalam mode wait and see. Menunggu kejelasan lebih lanjut dari The Fed," kata Carlo Alberto De Casa, eksternal analis di Kinesis Money.

Pelaku pasar fokus pada pidato Powell yang akan datang di acara Brookings Institution pada 1830 GMT untuk bisa melihat setiap indikasi strategi kebijakan bank sentral menjelang pertemuan pada bulan Desember.

The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga 50 basis poin, setelah empat kenaikan berturut-turut sebesar 75 basis poin untuk menjinakkan inflasi. Peningkatan suku bunga yang lebih kecil bisa mendorong harga emas naik lebih tinggi.

"Jika Powell mengambil sikap hawkish, dolar akan menguat dan emas akan bergerak lebih rendah, mungkin kembali ke level US$ 1.745. Tetapi jika dia lebih dovish, emas mungkin bisa naik ke level US$ 1.780," kata Edward Meir, analis ED&F Pasar Modal Manusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×