Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia bangkit pagi ini (4/11) setelah kemarin turun ke level terendah dalam sebulan terakhir.
Mengutip data Bloomberg, pada pukul 11.23 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran segera naik 0,4% menjadi US$ 1.122,18 per troy ounce. Kemarin, harga kontrak yang sama jatuh ke level US$ 1.114,56 per troy ounce. Ini merupakan level terendah sejak 2 Oktober lalu.
Kemarin, harga emas tertekan karena investor melihat prospek kenaikan suku bunga acuan Amerika pada akhir tahun ini.
Selain itu, investor emas juga menunggu sejumlah peristiwa penting yang akan terjadi pada pekan ini. Salah satunya, pernyataan pimpinan The Fed Janet Yellen di hadapan House Financial Services pada hari ini.
Sebelumnya, The Fed memberikan indikasi akan mereview rencana kenaikan suku bunga AS pada Desember.
Fed Vice Chairman Stanley Fischer dan New York Fed President William C Dudley juga akan merilis pernyataan pada hari yang sama.
"Sejumlah pimpinan The Fed dijadwalkan akan memberikan pernyataan pada pekan ini. Belum lagi, pemerintah AS juga akan merilis data tenaga kerja pada Jumat mendatang. Investor harus ekstra hati-hati," jelas Huatai Great Wall Futures Co.
Dia menambahkan, tren bearish pada emas akan terus berlanjut seiring prediksi kenaikan suku bunga acuan pada Desember.
Catatan saja, data tenaga kerja AS yang akan dirilis pada Jumat mendatang akan memberikan petunjuk lain mengenai kapan waktu pelaksanaan kenaikan suku bunga AS dilakukan.
Berdasarkan konsensus, jumlah tenaga kerja AS akan bertambah 182.000 orang. Bulan sebelumnya, penambahan tenaga kerja AS hanya sebanyak 142.000 orang. Sedangkan tingkat pengangguran diproyeksikan tetap di level 5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
