Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Setelah mengalami penguatan selama tiga hari, euro akhirnya keok juga oleh dolar. Pada pukul 16.00 waktu New York, euro terpeleset 0,4% menjadi US$ 1,3623. Selain itu, mata uang Eropa ini juga mengalami depresiasi terhadap 14 dari 16 mata uang utama dunia.
Penyebab pelemahan mata uang kali ini adalah kecemasan krisis utang Eropa. Pelaku pasar khawatir, bailout Irlandia tidak akan mampu menghentikan krisis utang di kawasan tersebut. Bahkan, krisis utang bisa menyebar ke negara lainnya seperti efek domino.
"Krisis utang Eropa sudah menjadi momok yang terus mengganggu. Saat ini masalah Irlandia sudah ditangani, tapi siapa yang tahu negara mana lagi yang akan menerima bailout berikutnya?" kata James Dunigan, chief investment officer PNC Wealth Management di Philadelphia.
Asal tahu saja, euro melemah 1,1% versus won Korea Selatan dan setidaknya melemah 0,5% versus mata uang Taiwan, Swiss, dan Jepang. Sementara, dollar menguat terhadap 10 dari 16 mata uang utama dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News