kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Investor berburu safe haven, Wall Street lunglai


Selasa, 14 Juni 2016 / 05:49 WIB
Investor berburu safe haven, Wall Street lunglai


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Bursa AS ditutup di zona merah pada transaksi perdagangan Senin (13/6). Mengutip data yang dihimpun Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,8% menjadi 2.079,06.

Sementara, indeks Dow Jones tertekan 0,7% menjadi 17.732,48 dan indeks Nasdaq turun 0,9% menjadi 4.848,44.

Sektor teknologi dan keuangan memberikan kontribusi terbesar pada penurunan Wall Street. Salah satu saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa AS adalah LinkedIn Corp yang meroket 47% etelah Microsoft Corp mengatakan akan membeli perusahaan tersebut.

Penurunan bursa AS terjadi bersamaan dengan harga minyak. Sebaliknya, sejumlah aset haven seperti emas dan yen melonjak seiring aksi beli investor.

Saat ini, investor memilih untuk bersikap hai-hati menjelang rapat rutinan bank sentral AS dan Jepang. Apalagi, akhir bulan ini, Inggris juga akan menggelar referendum untuk menentukan nasib keanggotaan mereka di Uni Eropa.

Berdasarkan hasil survei yang dirilis dalam sepekan terakhir, ada indikasi jumlah pendukung pro-Uni Eropa semakin berkurang sedikit demi sedikit.

"Kecemasan yang masih menghantui pasar terkait dengan efektivitas kebijakan bank sentral, pertumbuhan global, dan kekhawatiran akan deflasi," papar Matt Maley, equity strategist Miller Tabak & Co LLC di New York.

Dia menambahkan, saat ini fokus market juga tertuju pada voting Brexit. "Namun, sebelumnya, pelaku pasar menantikan hasil rapat pimpinan The Fed pekan ini untuk mencari petunjuk mengenai kemungkinan kenaikan suku bunga AS pada Juli mendatang," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×