kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45887,73   13,33   1.52%
  • EMAS1.365.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investor Asing Catat Net Buy di Tengah Melemahnya IHSG


Rabu, 06 April 2022 / 13:21 WIB
Investor Asing Catat Net Buy di Tengah Melemahnya IHSG
ILUSTRASI. Pekerja melintas di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Reno Esnir/wsj.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 50,97 poin atau 0,71% ke 7.097,32 pada akhir perdagangan sesi I hari ini, Rabu (6/4).

Di tengah koreksinya IHSG, investor asing masih mencatatkan beli bersih sebesar Rp 305,85 miliar di seluruh pasar. Dalam sepekan, investor asing membukukan beli bersih hingga Rp 3,98 triliun di seluruh pasar.

Head of Research Analyst FAC Sekuritas Wisnu Prambudi Wibowo mengatakan, investor asing masih akan cenderung masuk ke pasar saham domestik untuk ke depannya.

"Pendorong masuknya arus dana asing yakni outlook ekonomi Indonesia 2022 yang lebih baik, kemudian pengendalian Covid-19 juga berjalan baik. Serta mulai adanya pelonggaran-pelonggaran aktivitas ekonomi," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Rabu (6/4).

Jika mengacu data dari Bursa Efek Indonesia, trading value dari investor asing berkontribusi 32% atau sekitar Rp 295,7 triliun, sedangkan investor domestik sebesar 68% atau Rp 623,4 triliun. Dari uraian tersebut, Wisnu menerangkan bahwa memang saat ini secara trading value investor domestik mendominasi.

Baca Juga: IHSG Melemah 0,71% ke 7.097 Pada Sesi I Rabu (6/4), Net Buy Asing Rp 305,12 Miliar

Namun, Wisnu bilang, peran investor asing masih sangat dibutuhkan guna mendorong kenaikan IHSG. Hal ini disebabkan investor asing cenderung bertransaksi di saham-saham blue chips, sehingga ketika terus mengakumulasi IHSG cenderung menguat.

Dalam sepekan terakhir, investor asing terpantau banyak mengincar saham bank besar seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan  PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Selain itu saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra International (ASII), dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) juga banyak diburu investor asing dalam sepekan terakhir dan mulai meninggalkan saham tambang dan konsumer. Menurut Wisnu terlihat adanya rotasi sektoral, dimana investor memanfaatkan momentum dan katalisnya.

Ia melihat saham-saham yang banyak dibeli oleh investor asing tersebut masih memiliki prospek yang menarik di tengah optimisme pemulihan ekonomi yang tengah bergulir sekarang ini.

Oleh karena itu, Wisnu bilang, pelaku pasar bisa melakukan buy on weakness pada saham-saham seperti BBRI, BBCA, TLKM, ASII, BBNI, dan BMRI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×