Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan hari kedua pekan ini. Mengutip data RTI, Selasa (23/3), IHSG terkoreksi 0,77% atau 48,41 poin ke level 6.252,71.
Sembilan dari 10 sektor menekan IHSG. Sektor yang turun paling dalam adalah industri dasar, konstruksi, infrastruktur, keuangan dan manufaktur. Masing-masing sektor ini turun 1,90%, 1,36%, 1,00%, 0,84% dan 0,84%. Hanya sektor perkebunan yang menguat 1,43%.
Total volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini mencapai 19,57 miliar dengan total nilai transaksi Rp 11 triliun. Ada 357 saham yang melemah, 151 saham yang menguat dan 129 saham yang nilainya tidak berubah.
Baca Juga: IHSG terkoreksi 0,77% ke 6.252,71, saham-saham ini banyak dilego asing, Senin (23/3)
Investor asing membukukan net sell di seluruh pasar sebesar Rp 21,82 miliar. Sementara di pasar reguler investor asing mencetak net sell sebesar Rp 191,97 miliar. Namun di tengah penurunan IHSG, asing juga banyak mengoleksi saham berikut.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) banyak dikoleksi asing yakni Rp 96,2 miliar. Saham BBRI pun menguat tipis 0,86% ke Rp 4.670 per saham. Total volume perdagangan saham BBRI mencapai 172,8 juta dengan nilai transaksi Rp 810,9 miliar.
Saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) juga banyak diburu asing Rp 85,0 miliar. Namun saham SMMA turun tipis 0,34% ke Rp 14.825 di akhir perdagangan. Total volume perdagangan saham SMMA mencapai 7,8 juta dengan nilai transaksi Rp 115,0 miliar.
Baca Juga: IHSG melemah 0,77% ke 6.252 pada Selasa (23/3), asing catat net sell Rp 21,82 miliar
Saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) juga banyak dibeli asing Rp 21,7 miliar. Saham INDF pun melesat 5,12% ke Rp 6.675 per saham. Total volume perdagangan saham INDF mencapai 32,6 juta dengan nilai transaksi Rp 216,7 miliar.
Berikut 10 saham net buy terbesar asing pada perdagangan hari Selasa: