Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. CV Panen Mas, yang kini tersandung masalah penipuan atau investasi bodong, ternyata pernah dilaporkan kepada satuan tugas (satgas) waspada investasi.
Sarjito, Ketua Satgas Waspada Investasi mengatakan, pada 10 Desember 2013 lalu ada pengaduan atas penipuan CV Panen Mas. Panen Mas diketahui merupakan perusahaan perkebunan.
"Kami sarankan untuk melaporkan langsung ke pihak kepolisian, karena produknya bukan produk pasar modal di OJK atau Bappebti, Koperasi dan UKM, dan lainnya," ujarnya kepada KONTAN, Senin (17/2).
Asal tahu saja, anggota satgas waspada investasi terdiri dari beberapa instansi. Mereka adalah Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) yang sekarang Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Lalu, Bank Indonesia (BI), Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (DJPDN), Departemen Perdagangan, dan Bareskrim POLRI.
Lalu, juga ada perwakilan dari Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK), Kejaksaan Agung, Kementerian Negara Koperasi dan UKM, Kementerian Negara Komunikasi dan Informatika, serta Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Seperti yang diberitakan sebelumnya, salah satu pengirim surat pembaca Harian Umum Kompas, Hery, mengaku rugi ratusan juta rupiah saat berinvestasi di Panen Mas.
Panen Mas bergerak di bidang agrobisnis ayam super, puyuh, dan singkong. Hery mengaku mendapat tawaran dari perencana keuangan dari PT Quantum Magna Financial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
