Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investasi berbasis kripto semakin ramai di Indonesia. Salah satu platform crypto exchange Indonesia, Indodax mencatat jumlah pengguna telah mencapai lebih dari 6,8 juta pengguna.
Selain itu, Indodax menyebut, nilai transaksi perdagangan sejak Januari 2024 sampai 27 Agustus 2024 naik hingga 195,2% dibandingkan periode sama tahun lalu.
Vice President Marketing Indodax, Antony Kesuma menjelaskan peningkatan ini tidak lepas dari peran Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sebagai regulator yang mengawasi dan menjaga penyelenggaraan kripto, dan membuat aturan yang jelas dan terarah sehingga investor merasa aman dan percaya berinvestasi di kripto di Indonesia.
“Platform kami juga senantiasa menjaga kepercayaan publik melalui standar keamanan yang tinggi dan inovasi layanan yang terus kami kembangkan, sehingga dapat bertumbuh seiring dengan pertumbuhan industri kripto,” kata Antony kepada KONTAN, Kamis (29/8).
Baca Juga: Tokocyrpto Perkenalkan 3 Fitur Anyar, Apa Saja?
Lebih lanjut Antony menyampaikan di Indodax, dari transaksi tersebut, jenis kripto yang paling banyak diminati investor adalah bitcoin, kemudian diikuti PEPE dan Ethereum, lalu DOGE, dan selanjutnya adalah jenis Solana. Selain itu, belakangan altcoin ramai digunakan dalam proyek DeFi dan NFT.
Indodax melihat prospek investasi kripto semakin besar ke depannya, didukung dengan makin matangnya regulasi dan infrastruktur di Indonesia untuk aset keuangan digital.
Antony bilang bahwa pihaknya tidak menetapkan target khusus terkait jumlah pengguna platform maupun volume transaksi kripto, namun ia yakin hal itu akan terus bertambah sembari platform crypto exchange ini mengembangkan dan mengoptimalkan fitur-fitur baru untuk mendukung kebutuhan investor.
“Kami juga mendukung optimisme OJK untuk transaksi kripto mencapai Rp1.000 triliun pada tahun 2028, yang mencerminkan potensi besar dari sektor teknologi keuangan di Indonesia,” lanjutnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data Bappebti, jumlah pelanggan aset kripto mencapai 20,59 juta pelanggan di seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, nilai transaksi pun meningkat 353,94% secara tahunan menjadi Rp 344,09 triliun per Juli 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News