Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian ekonomi dan pelemahan daya beli tidak menyurutkan optimisme PT Mega Perintis Tbk (ZONE). Emiten pemilik jaringan ritel fesyen Manzone ini mengincar pertumbuhan laba yang signifikan pada tahun 2025.
Direktur & Corporate Secretary Mega Perintis, Luki Rusli mengungkapkan ZONE menargetkan laba bersih sebesar Rp 34 miliar atau membidik kenaikan bottom line setinggi 391,87% dibandingkan tahun lalu. Secara top line, ZONE mengincar pertumbuhan penjualan pada level 15% atau bisa mencapai Rp 831 miliar.
ZONE pun mengawali tahun 2025 dengan capaian positif. Penjualan ZONE meningkat 25,80% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp 214,86 miliar menjadi Rp 270,30 miliar pada kuartal I-2025.
Pada periode yang sama, ZONE meraih kenaikan laba bersih sebanyak 23,12% (yoy) dari Rp 17,08 miliar menjadi Rp 21,03 miliar. Menurut Luki, dinamika ekonomi dan perubahan perilaku belanja konsumen membuka serangkaian tantangan dan peluang baru.
Baca Juga: Efisiensi Bisnis, Mega Perintis (ZONE) Ambil Alih Operasional Anak Usaha
"(Kondisi tersebut) menuntut Perseroan penerapan strategi dan langkah-langkah eksekusi yang adaptif untuk dapat meningkatkan daya saing," ungkap Luki dalam paparan publik pada Rabu (4/6).
Luki membeberkan sejumlah strategi yang akan ditempuh ZONE pada tahun ini. Pertama, ekspansi penambahan gerai. ZONE berencana membuka enam gerai dengan konsep baru Manzone & Minimal.
Selain membuka gerai baru, ZONE akan melakukan renovasi atau penyegaran sejumlah gerai lama. ZONE menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 23 miliar pada tahun ini, yang mayoritas dialokasikan untuk pembukaan gerai baru dan renovasi gerai lama.
Adapun, saat ini ZONE memiliki total 551 gerai. Terdiri dari 225 gerai milik sendiri, 281 gerai di dalam departement store, dan 45 toko kategori outlet dan bazar.
Kedua, memperkuat saluran penjualan secara online melalui platform marketplace maupun lewat website masing-masing brand. "Penjualan secara online menjadi salah satu motor kami untuk bisa meningkatkan pertumbuhan penjualan," kata Luki.
Ketiga, peningkatan produktivitas dan efisiensi. Luki mengungkapkan, ZONE juga mengalokasikan capex untuk pengadaan mesin-mesin otomatis di anak usaha yang membidangi manufaktur, yakni PT Mega Putra Garment.
"Kami perlu mengelola atau melakukan efisiensi biaya, dengan mengadakan mesin otomasi yang dapat meningkatkan produktivitas proses produksi," terang Luki.
Selain itu, ZONE menggelar strategi efisiensi struktur grup usaha. Langkah ini dilakukan ZONE dengan penonaktifan kegiatan operasional anak usahanya, PT Mitrelindo Global, yang memiliki kesamaan lini usaha dengan ZONE sebagai induk usaha.
"Mitrelindo Global kami non-aktifkan, jadi bukan tutup, karena kami sedang dalam penggodokan internal. Jika ada kegiatan yang bisa menunjang daripada bisnis utama, bisa kami aktifkan kembali," terang Luki.
Seluruh kegiatan operasional dan pengelolaan merek yang sebelumnya dijalankan oleh PT Mitrelindo Global, termasuk toko-toko seperti Salezone, Puma, dan Levi’s, menjadi dikelola secara langsung oleh ZONE. Luki memastikan seluruh kegiatan operasional toko dan kerjasama resmi dengan merek internasional tetap berlangsung secara normal.
Baca Juga: Hadirkan Konsep Toko Baru, Ini Strategi Mega Perintis (ZONE) di 2025
Dus, langkah ini tidak akan berdampak secara material terhadap kelangsungan operasional gerai maupun konsolidasi penjualan. Luki membeberkan strategi ini dilakukan atas tiga pertimbangan.
Pertama, efisiensi struktur korporasi dan manajemen. Kedua, penyederhanaan operasional dalam satu entitas induk untuk meningkatkan efektivitas dan profitabilitas.
Ketiga, menyesuaikan struktur distribusi dengan perubahan strategi internal. "Pengelolaan langsung ini menjadi salah satu bentuk efisiensi, yang juga akan memberikan dampak terhadap profit Perseroan," tandas Luki.
Selanjutnya: Ada Potensi Asap, Simak Prakiraan Cuaca Maluku Hari Ini, Kamis (5/6)
Menarik Dibaca: Cek Jadwal KRL Jogja-Solo pada Kamis 5 Juni 2025 ke Stasiun Palur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News