Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) makin gencar melakukan ekspansi dengan menambah rumah sakit baru di sejumlah kota pada masa mendatang.
Head of Public Relation and Media Relation Siloam International Hospitals Jimmy Rambing menyampaikan, saat ini SILO sedang menjalankan dua proyek rumah sakit baru di Surabaya, Jawa Timur. Salah satunya adalah Siloam Hospitals New Gubeng Surabaya yang per September 2023 telah mencapai progres pembangunan sekitar 20%.
Masih di kota tersebut, SILO juga membangun rumah sakit baru yaitu Siloam Hospitals Manyar Surabaya. Jimmy tidak menyebut perkembangan proyek Siloam Hospitals Manyar Surabaya, namun disebutkan bahwa rumah sakit tersebut akan memiliki kapasitas 200 tempat tidur.
Proyek-proyek rumah sakit baru SILO di Surabaya juga akan memiliki standar premium.
Selain di Surabaya, SILO juga memproses pembangunan rumah sakit baru di Jakarta, tepatnya di Kemang. Untuk itu, SILO telah membeli tanah di sana seluas 7.135 meter persegi dengan nilai Rp 306,8 miliar.
Baca Juga: Bukukan Kinerja Ciamik, Cermati Rekomendasi Saham SILO
Rumah sakit baru SILO di Jakarta berpotensi untuk melayani pasien internasional kelas atas seperti warga negara asing (WNA) yang tinggal di kawasan tersebut. "Rumah sakit baru kami di Jakarta akan memiliki kapasitas 200 tempat tidur," ujar Jimmy, Kamis (9/11).
Upaya ekspansi bisnis ini sejalan dengan komitmen Manajemen SILO yang berkeinginan menambah rumah sakit baru sebanyak 1 sampai 2 unit di tiap tahun. Sejauh ini, SILO mengoperasikan 41 rumah sakit di 23 provinsi Indonesia.
Dalam catatan Kontan, SILO menyediakan capital expenditure (capex) atau belanja modal di kisaran Rp 800 miliar sampai Rp 1 triliun pada 2023. Dana capex ini dialokasikan untuk berbagai kebutuhan dan layanan rumah sakit, termasuk untuk ekspansi bisnis memperbanyak jaringan rumah sakit.
"Hingga September 2023, realisasi capex kami sudah sekitar Rp 989 miliar. Dana tersebut berasal dari arus kas perusahaan," ungkap dia.
Dari sisi kinerja, per kuartal III-2023 pendapatan SILO tumbuh 18,95% year on year (YoY) menjadi Rp 8,24 triliun. Pada saat yang sama, laba bersih SILO melesat 91,20% YoY menjadi Rp 858,90 miliar.
Guna melanjutkan tren positif kinerja keuangan tersebut, SILO berfokus untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pasien melalui program klinis dengan kompleksitas yang tinggi, seperti kardiologi dan bedah jantung, onkologi, neurologi, gastroenterologi, dan bedah ortopedi.
"Kami juga akan terus melanjutkan investasi dalam mengembangkan kemampuan digital dari Siloam untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman pasien," tandas dia.r
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News