Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan pasar dan arah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi dibayangi oleh respons investor terhadap efek kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dan Pertamax. IHSG berpotensi terkoreksi pada perdagangan hari ini (5/9).
Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya memproyeksikan IHSG bergerak melemah dengan rentang 7.000 - 7.200. "Pelaku pasar akan mencermati dampak kenaikan harga BBM terhadap perekonomian domestik," kata Cheryl kepada Kontan.co.id, Senin (5/9).
Secara teknikal, IHSG juga sedang konsolidasi dan membentuk candle reversal yang mengindikasikan penurunan harga. Di samping itu, investor akan menantikan pidato gubernur The Fed, Jerome Powell di pertengahan pekan serta rilis data-data ekonomi seperti indeks keyakinan konsumen dalam negeri.
Meski begitu, masih ada sejumlah saham yang layak dicermati. Cheryl merekomendasikan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), PT Arkora Hydro Tbk (ARKO), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) untuk bisa dikoleksi hari ini.
Berdasarkan analisa teknikal, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus melihat IHSG berpotensi melemah terbatas pada rentang 7.050 - 7.217. "Persepsi akan memainkan peranan penting pada pergerakan pasar hari ini," ujar Nico.
Baca Juga: Rekomendasi NH Korindo Sekuritas Senin (5/9): Buy BBNI, ANTM, MAPI, dan MIKA
Pelaku pasar bisa mengamati saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) dengan support Rp 2.310 dan resistance Rp 2.410. PT Elnusa Tbk (ELSA) dengan support Rp 312 dan resistance Rp 326. Lalu, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) support Rp 820 dan resistance Rp 880.
Head of Research NH Korindo Sekuritas Indonesia Liza C. Suryanata menganalisa, IHSG masih akan berkutat dengan resistance krusial yang perlu ditembus pada area 7.200, apabila ancaman konsolidasi lebih lanjut ini hendak di netralisir.
Jika IHSG ditutup di bawah level 7.140, maka tren naik IHSG dari sejak bulan Juli lalu diperkirakan akan berubah jadi trend sideways untuk beberapa waktu ke depan. "Kami ingatkan para investor atau trader pasar modal untuk lebih fokus perhatikan support terdekat hari ini," kata Liza.
Liza melanjutkan, apabila support di area 7.080 - 7.070 tertembus ke bawah, maka berpotensi menyeret turun IHSG lebih dalam ke area 7.000, bahkan sampai dengan level 6.950 - 6.930.
Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) masih menarik dibeli hari ini. Selanjutnya, Liza menyarankan speculative buy untuk PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).