kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Intip Rekomendasi Saham Semen Indonesia (SMGR) Saat Kinerja di Bawah Ekspektasi


Selasa, 06 September 2022 / 10:46 WIB
Intip Rekomendasi Saham Semen Indonesia (SMGR) Saat Kinerja di Bawah Ekspektasi
ILUSTRASI. Rekomendasi saham Semen Indonesia (SMGR)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) membukukan kenaikan laba bersih di semester I-2022. Emiten semen pelat merah ini membukukan laba bersih Rp 828,76 miliar di enam bulan pertama 2022, naik 4,36% dari laba bersih di semester I 2021 yang sebesar Rp 794,12 miliar.

Laba per saham SMGR pun naik menjadi Rp 140 di semester I 2022 dari Rp 134 di semester I 2021.

Kenaikan laba bersih ini terjadi di tengah penurunan pendapatan SMGR. Di mana, perusahaan membukukan pendapatan senilai Rp 15,87 triliun, turun 2,09% dari pendapatan di semester I-2021 sebesar Rp 16,21 triliun.

Dalam laporannya, Selasa (6/9), analis BRI Danareksa Sekuritas Muhammad Naufal menilai, penurunan pendapatan yang terjadi di paruh pertama 2022 sebagai dampak dari kenaikan harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) dan volume penjualan yang lebih rendah.

Baca Juga: Meski Pendapatan Turun, Laba Bersih Semen Indonesia (SMGR) Mampu Naik 4,36%

Realisasi top line SMGR sedikit di bawah ekspektasi yang mencerminkan 43% dari estimasi BRI Danareksa Sekuritas dan konsensus sebesar 43%.

Naufal mencatat, volume penjualan semen SMGR turun 12% secara tahunan pada semester I-2022. Namun, ASP di periode ini meningkat 10%. Pendapatan untuk produk semen hanya meningkat 2,1% secara tahunan, sedangkan untuk klinker dan ready mix masing-masing turun sebesar 34% dan 4% secara tahunan.

Laba kotor SMGR kontraksi sebesar 3,9% yoy, terutama karena kenaikan biaya bahan bakar dan energi. Namun, tingkat laba kotor masih dapat dikendalikan pada  level 15% yoy karena pengadaan batubara dengan harga domestic market obligation (DMO).

Laba bersih SMGR yang tumbuh sebesar 4,4%  menjadi Rp 829 miliar. Namun, realisasi ini masih di bawah ekspektasi, dengan mencerminkan 32% dari estimasi BRI Danareksa Sekuritas dan 31% dari estimasi konsensus.

BRI Danareksa Sekuritas masih merekomendasikan beli saham SMGR dengan target harga Rp 11.600 per saham.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×