Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 11,30 poin atau 0,16% ke level 7.037,56 pada perdagangan Senin (30/5). Di akhir bulan Mei ini, IHSG masih menyimpan potensi penguatan meski terbatas.
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan melihat secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low mengindikasikan potensi penguatan. Dennies memprediksi IHSG bergerak pada area support 1 di 6.984 dan support 2 pada 6.931. Kemudian resistance 1 di 7.079 dan resistance 2 pada 7.121.
Pergerakan dalam negeri masih didorong musim rilis kinerja emiten per kuartal I-2022 serta pembagian dividen. "Pergerakan akan terbatas dikarenakan pekan perdagangan yang lebih pendek akibat libur di tengah pekan," ujar Dennies dalam rilis yang disiarkan Selasa (31/5).
Dennies memberikan rekomendasi hold untuk saham PTPP dengan target harga di Rp 950 - Rp 975 dan stop loss pada Rp 885. Kemudian hold saham TLKM dengan target harga di Rp 4.390 - Rp 4.450 dan stop loss pada Rp 4.140.
Baca Juga: IHSG Menguat Pada Perdagangan Selasa (31/5) Pagi, Asing Borong Saham BBRI, ADRO, BMRI
Pelaku pasar juga bisa melakukan speculative buy saham BSDE dengan target harga Rp 950 - Rp 970 dan stop loss pada Rp 900. Selain itu, Dennies juga memberikan rekomendasi untuk mencermati saham ERAA, TOWR, ISSP, JPFA, dan ESSA.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus juga melihat berdasarkan analisa teknikal, IHSG saat ini berpotensi menguat terbatas pada rentang area 6.988 - 7.093. Nico menjagokan saham ADHI, TINS dan LSIP untuk perdagangan hari ini.
Saham ADHI bisa dicermati dengan memperhatikan area support Rp 690 dan resistance pada Rp 790. Untuk TINS, area support dan resistance ada di Rp 1.775 - Rp 1.860. Kemudian untuk saham LSIP bisa dicermati level support Rp 1.380 dan resistance di Rp 1.470.
Senior Technical Analyst Henan Putihrai Sekuritas Liza Camelia Suryanata melihat posisi closing IHSG masih terjaga di atas MA50 dengan support 7.015, setelah menyentuh retracement Fibonacci 61,8% di sekitar 7.000-7.050 yang memang merupakan target jangka pendek IHSG.
Penguatan yang cukup stabil ini terbilang sedikit di luar ekspektasi, mengingat volatilitas tinggi yang masih melingkupi market regional. Namun karena kondisi fundamental dalam negeri yang stabil, maka sentimen positif pada pasar dapat terbantu.
Support IHSG hari ini dapat diperhatikan pada area 7.024 - 7.000 atau 6.975. Kemudian area resistance pada 7.070 atau 7.150 - 7.200. "Mengingat candle serupa pola reversal, maka fokus IHSG hari ini adalah area support 7.000-7.015 untuk menjaga uptrend jangka pendek ini tetap stabil," kata Liza.
Liza memberikan rekomendasi buy saham JPFA dengan target di Rp 1.530 - Rp 1.600 dan stop loss pada Rp 1.390. Kemudian buy WSKT dengan target di Rp 620 atau Rp 670 - Rp 700 dan stop loss pada Rp 510.
Baca Juga: Berikut Rekomendasi Saham BNI Sekuritas untuk Selasa (31/5)
Sedangkan Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan level support IHSG hari ini berada di 6.900 dan resistance pada 7.050. IHSG rawan mengalami pullback dalam jangka pendek.
Namun, pullback diperkirakan terbatas di support level saat ini pada 6.900 dan IHSG cenderung konsolidatif sebelum melanjutkan minor bullish reversal trend. Valdy menyarankan pelaku pasar mencermati saham BTPS, TKIM, TBIG, ANTM, ADRO, CTRA, AKRA dan CPIN.
Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya melihat IHSG hari ini berpotensi tertekan dengan rentang area 6.944 - 7.071. Saham yang bisa diperhatikan adalah KLBF, WIKA, GGRM, HMSP, BBCA, UNVR, TLKM, ICBP, dan INDF.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
