Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) akan menebar dividen total sebesar Rp 99 miliar dari laba tahun 2021.
Besaran dividen ini setara dengan Rp 6 per saham. Dengan harga sama SMRA Rp 560 per saham pada Senin (11/7), yield dividen Summarecon sebesar 1,07%.
Pembagian dividen ini telah mengantongi persetujuan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Summarecon, Kamis (7/7). Dividend payout ratio Summarecon ini sebesar 18% dari laba tahun lalu yang mencapai Rp 550 miliar.
Baca Juga: Summarecon Agung (SMRA) Kantongi Marketing Sales Rp 2,3 Triliun di Semester I-2022
Berikut jadwal pembagian dividen SMRA berdasarkan pengumuman KSEI, Senin (11/7):
- Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 15 Juli 2022
- Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 18 Juli 2022
- Cum dividen di pasar tunai: 19 Juli 2022
- Ex dividen di pasar tunai: 20 Juli 2022
- Recording date: 19 Juli 2022
- Pembayaran dividen: 5 Agustus 2022
Baca Juga: Incar Marketing Sales Rp 5 Triliun, Ini Strategi dan Ekspansi Summarecon Agung (SMRA)
Laba SMRA melesat 123,57% pada 2021 dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 246 miliar. Kenaikan laba Summarecon salah satunya ditopang oleh peningkatan pendapatan hingga 11% menjadi Rp 5,56 triliun dari tahun sebelumnya Rp 5,03 triliun.
Adapun unit usaha pengembangan properti masih merupakan unit usaha terbesar SMRA dengan kontribusi sebesar 75% dari total pendapatan SMRA. Pengembangan properti mencatatkan pendapatan sebesar Rp 4,14 triliun, meningkat 13% atau setara Rp 478 miliar, dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp 3,67 triliun..
Selanjutnya diikuti pendapatan usaha dari unit investasi dan manajemen properti berhasil meningkatkan pendapatan sebesar 3% atau setara Rp 24 miliar menjadi Rp 918 miliar. Unit investasi dan manajemen properti menyumbang 16% dari total pendapatan SMRA.
Baca Juga: Petingginya Jadi Tersangka, Summarecon Agung (SMRA) Siap Kooperatif
Sementara sisanya disumbangkan dari unit usaha klub olahraga, hotel, dan manajemen properti dan layanan lain-lain.
Pendapatan tercatat meningkat sebesar 8% atau setara Rp 36 miliar, yaitu menjadi Rp 502 miliar. Secara kolektif unit usaha ini menyumbangkan 8% dari total pendapatan tahun berjalan.
Selain itu, di sepanjang tahun 2021 SMRA berhasil mencatat angka pra-penjualan sebesar Rp 5,2 triliun atau 30% di atas target R p4 triliun dan 58% di atas pencapaian tahun 2020 sebesar Rp 3,3 triliun. Capaian ini merupakan rekor tertinggi dalam sejarah SMRA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News