Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) mencetak pendapatan usaha senilai Rp 2,62 triliun sepanjang tahun lalu. Pendapatan usaha dari emiten pengembang properti tersebut merosot 9,34% dari realisasi tahun 2020 yang sebesar Rp 2,89 triliun.
Seiring dengan penurunan pendapatan usaha, beban pokok penjualan dan beban langsung DILD pada 2021 juga turun 6,43% dari Rp 1,71 triliun pada 2020 menjadi Rp 1,60 triliun. Dengan begitu, DILD membukukan laba kotor sebanyak Rp 1,02 triliun atau turun 13,55% dari laba kotor pada 2020.
Merujuk laporan keuangan yang dimuat di Harian KONTAN pada Rabu (27/4), jumlah beban usaha DILD tahun 2021 sebesar Rp 361,95 miliar. Terdiri dari beban penjualan Rp 55 miliar serta umum dan administrasi sebesar Rp 306,94 miliar.
DILD membukukan laba usaha Rp 665,89 miliar sepanjang tahun lalu. Turun 14,45% dari laba usaha yang dibukukan pada 2020, sebesar Rp 778,38 miliar.
Baca Juga: Sasar Milenial, Intiland Development (DILD) Luncurkan Program Intiland Young Leaders
Dari sisi bottom line, DILD meraih laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 12,18 miliar. Sedangkan jika dikurangi untuk kepentingan non-pengendali sebanyak Rp 42,23 miliar, maka DILD menderita rugi tahun berjalan sebesar Rp 30,04 miliar.
Sebagai perbandingan, pada tahun 2020 jumlah laba tahun berjalan DILD senilai Rp 68,96 miliar. Terdiri dari jumlah laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 76,76 miliar dan dikurangi kepentingan non pengendali sebesar Rp 7,80 miliar.
Adapun jumlah aset DILD pada tahun lalu sebesar Rp 16,46 triliun, naik 4,84% dibandingkan Rp 15,70 triliun di tahun 2020. Jumlah aset DILD tahun 2021 terdiri dari aset lancar senilai Rp 6,66 triliun dan aset tidak lancar sebesar Rp 9,79 triliun.
Kemudian DILD memiliki liabilitas sejumlah Rp 10,42 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi 7,97% dibandingkan liabilitas pada 2020 sebesar Rp 9,65 triliun. Jumlah liabilitas DILD tahun lalu terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp 6,48 triliun dan liabilitas jangka panjang senilai Rp 3,94 triliun.
Sementara itu, DILD memiliki jumlah ekuitas senilai Rp 6,03 triliun pada tahun 2021. Sehingga jumlah liabilitas dan ekuitas DILD sepanjang tahun lalu tercatat sebesar Rp 16,46 triliun.
Dari sisi laporan arus kas, hingga akhir tahun lalu kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi DILD sebesar Rp 779,02 miliar. Kemudian kas bersih diperoleh dari atau digunakan untuk aktivitas investasi senilai Rp 26,64 miliar.
Selanjutnya, kas bersih diperoleh dari atau digunakan untuk aktivitas pendanaan DILD pada tahun lalu sebesar Rp 173,63 miliar. Sedangkan kas dan setara kas akhir tahun yang dimiliki DILD sebesar Rp 1,75 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News