kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Intan Baruprana Finance (IBFN) membuka pintu untuk investor baru


Selasa, 29 Desember 2020 / 07:10 WIB
Intan Baruprana Finance (IBFN) membuka pintu untuk investor baru


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi corona membawa tekanan bisnis bagi korporasi di Indonesia. Hal ini juga menimpa perusahaan pembiayaan alat berat PT Intan Baruprana Finance Tbk (IBFN). 

Direktur Utama PT Intan Baruprana Finance Tbk (IBFN) Carolina Dina Rusdiana mengatakan, sepanjang pandemi pihaknya berupaya bertahan untuk menjaga kelangsungan usahanya.  Situasi pandemi seperti saat ini mengubah kondisi perekonomian secara global.

Perubahan ini juga membawa dampak kepada Intan Baruprana Finance. Namun perusahaan multifinance ini melakukan berbagai upaya untuk dapat bertahan di tengah situasi yang tidak menentu.

Dina menambahkan bahwa pihaknya berharap agar pada tahun 2021 IBF bisa mendapatkan investor baru yang bisa membawa dana segar untuk penambahan modal kerja Intan Baruprana Finance. 

Baca Juga: Hanya 2 dari 16 emiten multifinance catat kenaikan laba di semester I 2020

“IBF membuka kesempatan untuk menggandeng para investor yang tertarik menjalin kemitraan strategis dengan IBF pada tahun 2021. Hal ini merupakan salah satu upaya IBF untuk bersinergi dengan semua pihak agar bisa bersama-sama mendorong kembali roda perekonomian nasional. Bersama-sama kita bisa menjadi penggerak pemulihan ekonomi nasional, khususnya dalam hal financing,” kata Dina dalam keterangan tertulis, Senin (28/12).

Selain itu, di tahun 2021, IBFN juga akan berfokus pada perbaikan rasio-rasio keuangan penting sebagaimana yang dipersyaratkan OJK. Perusahaan juga akan berupaya untuk mengembangkan bisnis.

Hingga kuartal ketiga 2020, Intan Baruprana Finance mencatat pendapatan Rp 7,99 miliar. Pendapatan ini merosot 95,18% dari Rp 165,87 miliar.

Perusahaan yang tergabung dalam kelompok usaha PT Intraco Penta Tbk (INTA) ini mencatat rugi bersih Rp 50,33 miliar. Kondisi ini berbalik dari laba bersih Rp 12,97 miliar di periode sembilan bulan pertama tahun lalu.

Baca Juga: Redam dampak corona, 48 multifinance beri keringanan pembiayaan bagi debitur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×