kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

INTA lanjutkan rights issue Rp 232,6 miliar


Selasa, 23 Mei 2017 / 21:58 WIB
INTA lanjutkan rights issue Rp 232,6 miliar


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. PT Intraco Penta Tbk (INTA) melanjutkan aksi korporasi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) I. Emiten perdagangan alat berat ini telah mengantongi izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada Selasa (23/5).

INTA akan menerbitkan 1,16 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Harga pelaksanaan HMETD ini Rp 200 per saham. Sehingga total dana rights issue INTA mencapai Rp 232,62 miliar.

Setiap pemegang 13 saham lama berhak atas tujuh HMETD. Setiap 20 saham baru hasil pelaksanaan HMETD melekat 13 waran seri I. INTA melepas sebanyak-banyaknya 756,01 juta waran dengan harga pelaksanaan Rp 250 per saham. Dari penerbitan waran, INTA bisa meraup dana Rp 189 miliar.

Pembeli siaga aksi korporasi ini adalah Petrus Halim dengan 60% bagian, Jimmy Halim 30%, dan Halex Halim 10%. Tiga pembeli siaga ini juga merupakan pemegang saham INTA dengan porsi masing-masing 12,18%, 11,84%, dan 2,24%.

"Dua pemegang saham, PT Spallindo Adilong dan PT Shalummindo Investama menyatakan tidak akan melaksanakan seluruh haknya dalam rights issue INTA," ungkap INTA dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, hari ini. Kedua pemegang saham ini mengalihkan hak kepada tiga pembeli siaga sesuai dengan porsi masing-masing.

Kepemilikan Spallindo dan Shalummindo masing-masing akan turun dari 16,42% dan 15,06% menjadi 10,68% dan 9,79%. 

Kepemilikan pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya akan terdilusi 35% setelah pelaksanaan HMETD dan 47,05% setelah pelaksanaan waran. Periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD berlangsung pada 8-14 Juni 21017.

INTA akan menggunakan seluruh dana hasil rights issue untuk akuisisi 30% saham PT Petra Unggul Sejahtera, perusahaan terafiliasi INTA, dengan nilai Rp 337,50 miliar.

Selain membayar dalam bentuk tunai, INTA juga akan membayar dalam bentuk non tunai alias inbreng. Ketiga pembeli siaga rights issue INTA yang juga pemegang saham INTA, akan mengeksekusi HMETD dengan mengalihkan sebagian saham Petra Unggul sebanyak-banyaknya Rp 232,62 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×