kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Insight Investment bersiap rilis reksadana anyar


Senin, 16 Juli 2012 / 12:40 WIB
Insight Investment bersiap rilis reksadana anyar
ILUSTRASI. Warga melintas di dekat poster edukasi cara menghindari investasi bodong di kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Yogyakarta, Rabu (4/11/2020). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/foc.


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Insight Investment Management berencana akan menerbitkan reksadana konvensional terbaru di semester kedua nanti. "Reksadana ini tepatnya berbentuk pendapatan tetap yang kemungkinan kami luncurkan di pertengahan semester kedua atau awal kuartal empat nanti," jelas Toni Henry S, Direktur Utama Insight Investment Management kepada KONTAN, Senin (16/7).

Saat ini, proposal untuk reksadana anyar tersebut masih dalam proses penyusunan untuk kemudian diserahkan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK). Dalam waktu dekat, diharapkan reksadana ini segera mendapatkan lampu hijau dari regulator pasar modal tersebut.

Tony menjelaskan, underlying aset yang digunakan untuk portfolio produknya terdiri dari obligasi pemerintah baik itu jenis fixed rate (FR) dan variabel rate (VR) dan obligasi korporasi dengan peringkat minimal single A. "Mengenai proporsinya, masih dalam proses dan pertimbangan internal," kata Tony.

Tony optimistis, reksadana pendapatan tetap ini akan digandrungi investor di tengah kondisi pasar yang masih volatil. "Dengan profil produk yang low risk atau beresiko rendah, produk jenis ini akan lebih banyak dicari," ungkap Tony. Produk ini ditujukan untuk nasabah institusi juga ritel. Mengenai besaran minimal setoran awal, akan diberitahukan jika sudah keluar perizinan launching produk dari BAPEPAM-LK.

Dengan perkembangan kondisi pasar saat ini, pihak Insight Investment memproyeksikan, indikasi imbal hasil untuk produk ini sebesar 10%-11%. "Kami berharap bisa menggaet Rp 200 miliar untuk dana kelolaan pada awal penawaran nanti dan produk ini masih kami distribusikan sendiri," imbuh Tony.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×