Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sejumlah isu hangat akan mempengaruhi pergerakan pasar finansial hari ini (27/8). Simak hasil rangkuman KONTAN:
- Pergerakan harga emas
Investor harus berhati-hati bila ingin menaruh dana di instrumen emas fisik saat ini. Harga emas batangan buatan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memang kembali melambung belakangan.
Namun, kenaikan harga emas fisik itu rentan koreksi. Selain terdorong kenaikan harga emas dunia, pelemahan kurs rupiah ikut andil mendongkrak harga emas batangan. Kemarin, harga emas batangan ukuran satu gram naik 0,3% menjadi Rp 544.000 per gram dari posisi akhir pekan lalu. Sepekan, harga emas fisik ini sudah naik 4,41%.
Sementara pada perdagangan intraday kemarin, harga emas di pasar spot sempat menyentuh level US$ 1.400 per ons troi. Ini adalah pertama kali sejak Juni 2013. Namun, pada perdagangan siang dan sore hari, harga emas kembali turun di bawah level US$ 1.400 per ons troi.
Pelemahan rupiah menjadi pemicu meroketnya harga emas batangan. Jika dihitung saat rupiah di atas Rp 10.000 per dollar Amerika Serikat (AS) pada 15 Juli hingga kemarin 26 Agustus, rupiah sudah melemah 8,15% ke posisi Rp 10.841. Pada periode sama, kenaikan harga emas dunia melonjak 8,69%.
- Transaksi dollar kian ramai
Mayoritas gerai penukaran uang (money changer) tampak ramai akhir-akhir ini. Sejak rupiah melemah, transaksi valas naik. Banyak orang melepas dollar AS ke money changer untuk menikmati untung dari selisih (spread) kurs.
Sebagian lain memborong dollar AS lantaran tak mendapatkannya di konter bank. Ketua Umum Asosiasi Pedagang Valuta Asing (PVA), Idrus Muhammad, mengatakan, sejak rupiah melemah, transaksi di money changer meningkat 40%-50%. Peningkatan aktivitas penjualan dollar terasa dua pekan terakhir.
- Posisi rupiah
Rupiah menguat tipis terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Pasangan USD/IDR di pasar spot, kemarin (26/8), turun 1,89% menjadi 10.848 dibandingkan sehari sebelumnya. Dollar AS di kurs tengah BI melemah 0,06% menjadi 10.841.
- Posisi IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi II ditutup turun 49,16 poin atau melemah 1,18% menjadi 4.120,67. Tercatat ada 161 saham yang turun dan 108 saham yang naik, serta 76 saham diam tak bergerak.
Sementara itu, ada 4.222,23 miliar saham yang berpindah tangan dengan nilai Rp 4.394,79 triliun. Delapan sektor berada di zona merah, yang dipimpin oleh sektor industri lainnya yang turun 2,60%.
Menyusul setelah itu sektor manufaktur yang turun 2,46%, basic industri turun 2,44%, produk konsumen turun 2,41%, konstruksi turun 1,69%, finance turun 1,34%, infrastruktur turun 0,67%, dan perdagangan turun 0,62%.
- Posisi Wall Street
Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa AS melorot. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,4% menjadi 1.656,83. Penurunan ini menghapus kenaikan sebelumnya sebesar 0,4%.
Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,43% menjadi 14.946,50. Sedangkan indeks Nasdaq turun 0,01% menjadi 3.675,57.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News