Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) memperkuat pasar luar negeri dengan mendirikan Global Starway Synergy Co Ltd melalui anak usaha yaitu PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT). Perusahaan baru ini berkedudukan di Shenzhen, China.
Merujuk keterbukaan informasi KLBF dan EPMT di Bursa Efek Indonesia (BEI), Global Starway Synergy didirikan pada 6 Desember 2022. Perusahaan ini merupakan kongsi antara entitas anak KLBF, PT Global Chemindo Megatrading dengan Synergy Investment.
Presiden Direktur KLBF Vidjongtius mengatakan Global Starway Synergy merupakan sebuah perusahaan patungan atawa joint venture untuk menguatkan dan memastikan kelancaran mata rantai pasokan bahan baku yang berasal dari Tiongkok. Vidjongtius mengatakan, masih ada dampak pandemi covid-19 dan geopolitik, sehingga ada tantangan kelancaran suplai bahan baku.
"Bertujuan sebagai sarana untuk memperkuat sumber rantai pasokan pengadaan bahan baku, barang jadi dan teknologi inovasi baru di bidang kesehatan di China," kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (14/12).
Baca Juga: Harga Saham Blue Chip Bigcaps Koreksi Desember 2022, Cek Yang Punya Prospek Cerah
Tujuan lainnya adalah untuk kolaborasi dalam bidang inovasi riset dan teknologi kesehatan serta mengenal pasar Tiongkok untuk ekspor di masa mendatang untuk produk kesehatan dari Indonesia. Kalbe mendirikan perusahaan di Tiongkok karena hingga saat ini sumber bahan baku untuk farmasi masih banyak berasal dari Tiongkok.
"Ke depannya diharapkan dengan mendirikan perusahaan ini kepastian sumber bahan baku farmasi lebih terjaga, dan dapat dikelola dengan baik sehingga menghasilkan kinerja positif," kata dia.
Vidjongtius menjelaskan bahwa Kalbe belum dapat memberikan target pendapat dan laba bersih karena masih dalam perhitungan. Apalagi ditambah Global Starway Synergy baru mulai beroperasi pada tahun depan.
Baca Juga: Saham GOTO Turun Dua Tingkat, UNTR dan KLBF Masuk Lagi ke Daftar Emiten Big Caps
Selain melebarkan sayap ke pasar luar negeri dengan berekspansi di Tiongkok, KLBF juga telah mendirikan perusahaan patungan sebelumnya di Filipina dengan Ecossential Foods Corp, perusahaan patungan ini bernama Kalbe Ecossential International Inc.
Sebagai perusahaan farmasi, KLBF tidak hanya memproduksi obat-obatan, tetapi juga melakukan diversifikasi produk di lainnya seperti makanan dan minuman bernutrisi, distribusi dan kemasan, serta consumer health.
Merujuk laporan keuangan per kuartal ketiga 2022, KLBF mengantongi penjualan neto senilai Rp 21,18 triliun. Pendapatan Kalbe meningkat 10,94% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan nilai Rp 19,09 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News