Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelat merah, PT Timah Tbk (TINS) menerbitkan medium term notes (MTN) senilai Rp 626 miliar tanpa melalui penawaran umum. Dana dari menerbitkan MTN ini merupakan strategi PT Timah melakukan efisiensi.
Sekretaris Perusahaan TINS Abdullah Umar Baswedan menjelaskan penerbitan MTN untuk melunasi Obligasi Berkelanjutan I Timah Tahap I Tahun 2017 yang jatuh tempo pada 28 September 2022.
"Pelunasan obligasi dengan MTN juga bagian dari efisiensi. Adapun obligasi yang dilunasi memiliki kupon 8,7%, sementara MTN yang baru diterbitkan kupon 7,20%," kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (6/10).
Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) Beli MTN Timah (TINS) Senilai Rp 391,25 Miliar
Efek utang bernama MTN I PT Timah Tbk Tahun 2022 ini telah dibeli oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sejumlah 25 unit atau setara Rp 391,25 miliar. Sisanya Rp 234,75 miliar dibeli oleh PT Indonesia Asahan Aluminium.
Dalam prospektus manajemen TINS mengakui penurunan harga logam timah secara signifikan pada triwulan ketiga ini telah mempengaruhi arus kas operasional. Diproyeksikan pada semester kedua ini akan ada defisit.
"Strategi perseroan terkait penurunan harga, kita melakukan efisiensi di seluruh rantai bisnis untuk menurunkan biaya produksi," papar Abdullah.
Baca Juga: Memilih Saham-Saham Emiten yang Kebal dari Ancaman Resesi Global
Asal tahu saja, tahun ini emiten di bawah naungan MIND ID ini menargetkan produksi bijih logam timah sebanyak 33.000 metrik ton (Mton). Adapun produksi bijih timah TINS pada enam bulan mencapai 9.901 Mton.
Sepanjang semester satu ini, TINS membukukan pendapatan sebesar Rp 7,48 triliun atau naik 27% secara tahunan. Dari sisi bottom line, Timah mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,08 triliun atau tumbuh 301% secara tahunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
