kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Tantangan Bagi Astra Otoparts (AUTO) di Sisa Tahun 2022


Selasa, 20 September 2022 / 07:10 WIB
Ini Tantangan Bagi Astra Otoparts (AUTO) di Sisa Tahun 2022


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) masih yakin bisa melanjutkan kinerja positif hingga tutup tahun 2022. Terlebih, kinerja AUTO di semester I-2022 cukup menggembirakan.

Di mana, pendapatan AUTO naik 20% secara tahunan menjadi Rp 8,58 triliun di semester I-2022. Seiring dengan kenaikan pendapatan, laba bersih AUTO juga tumbuh menjadi Rp 432,49 miliar pada semester pertama tahun ini, dari laba bersih Rp 267,06 miliar.

Meski demikian, ada sejumlah tantangan yang dihadapi AUTO. Direktur AUTO Wanny Wijaya mengungkapkan, beberapa harga material yang naik masih menjadi tantangan untuk AUTO.

"Kami tentu terus berupaya untuk mencari material dari sumber-sumber alternatif lainnya baik di pasar global maupun lokal," ujarnya pada Kontan, Senin (19/9).

Baca Juga: Insentif PPnBM Rampung September 2022, Begini Dampaknya untuk Astra Otoparts (AUTO)

Selain itu, AUTO juga melakukan penyesuaian harga kepada pelanggannya sesuai dengan kesepakatan yang telah dibicarakan. Di luar harga material, tantangan lainnya yaitu proses distribusi seperti aktivitas ekspor-impor maupun logistik yang merupakan dampak tidak langsung dari pandemi Covid-19 yang masih terjadi, juga situasi geopolitik antara Rusia-Ukraina.

Meski demikian, kata Wanny, AUTO akan tetap mengimplementasikan strategi yang berfokus pada operational excellence dalam mencapai cost leadership.

"Kami juga melakukan efisiensi melalui pengoptimalan portofolio produk, improvement terhadap proses dan automasi serta meleverage trading business," tambahnya.

Sampai semester pertama tahun ini, AUTO sudah menyerap belanja modal sebesar Rp 500 miliar.

 

Wanny menjelaskan, belanja modal AUTO untuk tahun ini akan diprioritaskan untuk tipe baru original equipment manufacturer (OEM) dan juga untuk pengimplementasian proses digitalisasi serta otomasi untuk menunjang produktivitas dari lini bisnis manufaktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×