Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2021 menjadi tahun yang penuh optimisme bagi PT Elnusa Tbk (ELSA). Salah satunya karena adanya target produksi minyak 1 juta barel per hari (bph) yang ditetapkan pemerintah serta kebutuhan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) nasional.
Head of Corporate Communication Elnusa, Wahyu Irfan, menjelaskan untuk mencapai target produksi 1 juta barel per hari, ELSA memiliki empat strategi/program yang ditetapkan oleh SKK Migas. Dari keempat program tersebut, Elnusa telah dan akan terus berperan aktif karena memiliki kompetensi yang telah teruji.
Pertama, Menjaga produksi existing. ELSA memiliki kompetensi dan kapabilitas dalam berbagai operasi produksi dan maintenance untuk lifting migas. Jasa ini terdiri dari well intervention, drilling/ workover hingga operation & maintenance (O&M).
Baca Juga: Sinar Mas Agro (SMAR) menilai fundamental industri sawit masih kuat
Khusus untuk drilling, Wahyu menyebut ELSA telah mengembangkan hydraulic workover & drilling unit (HWD-Unit) sehingga biaya drilling untuk sumur-sumur baru lebih cost competitive. “Inovasi ini pertama di Indonesia dan difabrikasi sendiri oleh Elnusa,” terang Wahyu kepada Kontan.co.id, kemrain (8/2).
Kedua, percepatan resources to production. Dalam hal ini, ELSA memiliki kompetensi dan pengalaman jasa EPC di hulu migas seperti konstruksi stasiun kompresor gas di Pertamina EP.
Ketiga, untuk penerapan Enhanced Oil Recovery (EOR), ELSA telah menjalin kemitraan strategis dengan pabrikan chemical terkemuka dan juga telah mempunyai kompetensi untuk melakukan operasi EOR sendiri, yaitu injeksi polimer di lapangan Tanjung.
Selain itu, anak usaha PT Pertamina ini juga terlibat aktif melakukan ujicoba lapangan metode baru EOR yang menggunakan vibroseis di lapangan Jambi. Metode ini diharapkan bisa memberikan hasil yang lebih cepat dan signifikan shg bisa diterapkan dalam skala yang lebih luas.
Baca Juga: Aneka Tambang (ANTM) fokus perkuat bisnis komoditas emas dari hulu hingga hilir
Keempat merupakan strategi giant discoveries. Elnusa baru saja mendukung rampungnya seismik laut 2D KKP Jambi Merang untuk Pertamina sepanjang 32.000 km. Survei dilakukan dengan menggunakan Elsa Regent dan dilakukan oleh putra-putri dalam negeri. Seismik ini merupakan terpanjang se-Asia Pasifik dalam kurun 10 tahun terakhir.
Konstituen Indeks Kompas100 ini juga mendukung Pertamina dalam uji coba lapangan (LINE Test) seismik 2D dengan Vibroseis di area Sub-Vulkanik, Majalengka. Eksplorasi di area Sub-Vulkanik ini merupakan "play" baru yang bukan tidak mungkin akan berkontribusi pada temuan-temuan cadangan Migas di masa depan.
Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor jasa energi, ELSA berharap tren kenaikan harga minyak mentah terus terjadi. Peningkatan harga minyak merupakan salah satu stimulus aktivitas eksplorasi migas nasional. “Bila aktivitas eksplorasi meningkat, tentunya permintaan jasanya juga akan meningkat. Hal ini tentu positif untuk ELSA,” pungkas Wahyu.
Selanjutnya: Champion Pacific (IGAR) siapkan sejumlah agenda bisnis di segmen kemasan farmasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News