Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Di tengah maraknya tawaran investasi emas yang terindikasi bodong dan memblenya harga si kuning, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) meluncurkan layanan depositori emas bertajuk nama Brankas alias Berencana Aman Kelola Emas).
Tawaran ini memberikan kemudahan investor bertransaksi emas batangan. Brankas resmi hadir pada Selasa (25/11). Kalau Anda berminat, pertama kali harus mendaftar keanggotaan Brankas dan menyetor biaya tahunan Rp 300.0000-Rp 4 juta.
Selanjutnya Anda mendapat jaminan pembelian emas batangan dengan target tertentu. Misalnya, anggota Individu Basic, mendapat jaminan pembelian emas hingga 200 gram. Emas bisa dijual setelah jatuh tempo atau sebelum jatuh tempo - minimal tiga bulan, dengan menyisakan saldo lima gram.
Dodi Martimbang General Manager Unit Bisnis Logam Mulia Antam, mengklaim, Brankas memiliki empat keunggulan. Pertama, emas Brankas terjamin kemurniannya. Kedua, harga emas Brankas lebih murah. Selisih dengan pabrik Rp 22.000 per gram. Sedang selisih dengan harga ritel di butik sekitar Rp 34.000 per gram.
Harga Brankas lebih murah lantaran ketika si nasabah menyetor duit, si kuning tak langsung dicetak. “Pencetakan cuma dilakukan saat nasabah ingin emas fisik di akhir jatuh tempo,” kata Dodi. Ketiga, Brankas memiliki jaringan 10 butik logam mulia Antam di sembilan kota di Indonesia. Keempat, harga beli emas sesuai harga hari pembelian. Sedangkan harga jual sesuai harga pada hari penjualan dan setelah jatuh tempo.
Terkait perizinan, Dodi mengaku Brankas telah berkonsultasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia. Memang belum ada ketentuan yang mengatur layanan ini.
“Sebab Brankas hanya menyimpan, bukan menghimpun dan mengelola dana masyarakat seperti perbankan,” jelasnya. Kendati begitu, investor sebaiknya mencermati sejumlah ketentuan Brankas. Yakni adanya masa masa titip minimal tiga bulan. Ada juga saldo minimal emas yang tak bisa diambil hingga jatuh tempo, biaya tahunan serta risiko bila terjadi penjualan emas Brankas besar-besaran dalam waktu bersamaan.
Ibrahim, analis Equilibirium Komoditi Berjangka, mengatakan, Brankas aman dan minim risiko. Menurutnya, Brankas hanya strategi marketing Antam menggenjot investasi emas batangan yang tengah menurun.
Perencana Keuangan Salama Mitra Investa Endy Kurniawan menilai, momentum peluncuran produk ini tepat, mengingat baru-baru ini OJK merilis puluhan investasi emas yang terindikasi bodong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News