Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound setelah dua hari sebelumnya berada di zona merah. Rabu (7/1), IHSG naik 0,73% ke level 5.207,11 dengan investor asing yang mencatatkan net sell Rp 3 miliar.
Sementara, bursa Asia yang tercermin dalam indeks MSCI Asia Pacific malah turun tipis. Bursa Asia turun 0,1% ke level 134,94 pada pukul 16.12 waktu Hong Kong.
Analis Universal Broker Indonesia, Alwy Assegaf mengatakan indeks saham berakhir menghijau hanya lebih bersifat bargain hunting pasca pelemahan harga yang terjadi di dua hari sebelumnya.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Aditya Perdana Putra, Analis Semestra Indovest. "Kenaikannya didorong oleh investor domestik yang melirik saham-saham yang bagus dengan valuasi yang rendah," ungkapnya.
Keduanya kompak menyebutkan, IHSG berhasil naik meski dikelilingi sentimen negatif baik dari dalam negeri dan luar negeri. Sebut saja, bursa global yang dikhawatirkan mengalami perlambatan ekonomi dunia akibat imbas dari penurunan harga minyak dunia, hingga kisruh politik di Yunani yang membuat bursa global semakin tertekan.
Sedangkan untuk besok (8/1), Aditya bilang, pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh hasil pertemuan dewan moneter The Fed atawa FOMC Meeting. Dia memperkirakan, the Fed masih belum mau menaikkan suku bunga. Tak
Kedua analis sama-sama memperkirakan IHSG masih akan menguat esok hari. Alwy memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 5.175-5.233 dan Aditya di kisaran 5.164-5.229.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News