kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ini sentimen yang kerek capital inflow di pasar saham pada pekan ini


Senin, 08 Juni 2020 / 06:10 WIB
Ini sentimen yang kerek capital inflow di pasar saham pada pekan ini
ILUSTRASI. Pergerakan IHSG


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor asing mulai melirik pasar saham tanah air. Pekan lalu, investor asing terus masuk ke pasar saham domestik dan mencatatkan net buy hingga Rp 3,39 di semua pasar.

Sebenarnya hal tersebut tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di pasar saham regional. Berdasarkan Bloomberg, di pekan lalu, pasar saham Vietnam turut mencatatkan net buy sebesar US$ 4,9 juta hingga Kamis (4/6).

Di Filipina, dana asing yang masuk ke pasar saham capai US$ 58,3 juta dalam sepekan. Setali tiga uang, asing pun memburu pasar saham di Thailand, India, Taiwan, hingga Korea Selatan.

Baca Juga: IHSG Hari Ini Masih Berpeluang Menguat, Cermati Saham-Saham Berikut Ini

Marolop Alfred Nainggolan, Kepala Riset Praus Capital mengatakan, masuknya dana asing ke pasar saham tanah air akan ditentukan oleh dua faktor utama. Pertama, penguatan nilai tukar rupiah.

Akhir pekan lalu, rupiah sudah bergerak di bawah Rp 14.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Pada Jumat (5/6), mata uang Garuda tersebut menguat 1,54% menjadi Rp 13.878 per dolar AS. Dalam sepekan, rupiah pun sudah menanjak 5,01%.

Dana asing diprediksi bakal kian deras masuk ketika nilai tukar rupiah menguat. Sebab, jika investor asing berinvestasi di suatu negara dan disertai dengan kenaikan nilai tukar mata uang lokal, maka tingkat return investasinya bakal semakin lebih tinggi. 

Kedua, stabilitas domestik. Alfred melihat, tensi geopolitik yang sedang terjadi di AS cenderung berlangsung lama. Di tambah, Negeri Paman Sam akan menggelar even politik yakni pemilihan umum pada November 2020 mendatang.

Baca Juga: Gejolak politik di AS turut mendorong dana asing masuk ke pasar saham Asia

“Sementara kondisi di Indonesia relatif cukup stabil. Saya kira net buy ini akan bisa berlanjut,” kata dia kepada Kontan.co.id, Minggu (7/6).

Senada, Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, masuknya dana asing ke pasar saham Asia khususnya Indonesia, masih akan dipengaruhi oleh nilai tukar dolar AS terhadap mata uang lokal. Selain itu, kinerja dari masing-masing emiten juga akan menjadi faktor yang menarik investor asing untuk melakukan pembelian di pasar saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×