Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) telah mengalokasikan dana Rp 80 miliar untuk buyback saham. Dana sepenuhnya diambil dari kas internal perusahaan yang mana hingga Juni lalu tercatat laba ditahan GPRA yang belum ditentukan penggunaannya sebesar Rp 225,2 miliar.
Mengutip prospektus ringkas perusahaan hari ini (3/10), penggunaan dana untuk buyback tersebut akan mempengaruhi total ekuitas perusahaan. Artinya, ekuitas perusahaan akan berkurang 11% yang tadinya Rp 774,65 miliar menjadi Rp 694,65 miliar.
Lalu, jumlah aset yang dimiliki GPRA juga turun 6% dari sebelumnya Rp 1,39 triliun menjadi Rp 1,31 triliun. Laba bersih komprehensif GPRA juga berpotensi turun 12% menjadi Rp 56,49 miliar dari yang sebelumnya Rp 63,17 miliar.
Earning per share (EPS) GPRA juga berpotensi turun tipis 4%, menjadi Rp 16,07 per saham dari sebelumnya Rp 16,74 per saham. Namun, return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) GPRA bisa naik masing-masing menjadi 5,32% dan 10,08% dari sebelumnya masing-masing 4,52% dan 8,16%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News